Tuban, Suryanasional.com – Desa Mentoro, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban menggelar Musyawarah Desa (Musdes) terkait Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Pendopo Balai Desa Mentoro, Selasa (25/8/2020).
Musdes ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 11 Tahun 2019 yang didakan perubahan Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 6 Tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020.
Kepala Desa Mentoro, Padiran mengatakan, musdes yang dilakukan ini sesuai kebutuhan masyarakat Desa. Musdes ini untuk melakukan pengambilan keputusan dalam penetapan calon penerima BLT.
“Musdes ini dilakukan sesuai kebutuhan warga. Musdes ini untuk membahas data penerima BLT yang telah disetujui dan diterima dalam musyawarah agar tidak ada masalah di kemudiaan hari,” kata Padiran.
Dia menjelaskan, BLT dikucurkan setelah sebelumnya melewati beberapa proses, diantaranya mekanisme pendataan, validasi, dan finasilasi data dalam Musyawarah Desa.
“Kami mengadakan Musdes khusus ini dalam forum tertinggi di Desa Mentoro dengan menghadirkan semua pihak agar dalam pengambilan keputusan dalam penetapan calon penerima BLT telah disetujui,” terangnya.
Padiran berharap, agar usulan data dari para Ketua RT dan RW ini merupakan data riil dilapangan dan kita verifikasi agar calon penerima tidak mendapatkan bantuan ganda baik dari program PKH, BPNT, BST dari Kemensos atau bantuan – bantuan lain.
“Karena dari banyaknya program yang dikucurkan oleh pemerintah kepada masyarakat harus benar-benar terseleksi siapa yang layak menerima dan supaya tepat sasaran sehingga bisa menciptakan suasana aman dan tentram,”pungkas Padiran.
Sebagaimana diketahuii, BLT tahap 4 Desa Mentoro ini para penerima bantuan BLT hanya memperoleh Rp 300 ribu. Berbeda dengan besaran BLT tahap sebelumnya yang nominalnya Rp 600 ribu/orang. Penerima dana BLT di Desa Mentoro berjumlah 162 orang.
Hadir dalam Musdes ini diantaranya, Pemdes Mentoro, BPD dan LPMD Desa Mentoro, tokoh masyarakat dan tokoh agama desa setempat.(Damin/red).
