Gelar Reses, Rozi Tekankan Harmonisasi dalam Kehidupan Bermasyarakat

Bojonegoro, Suryanasional.com – Muhammad Rozi, Anggota komisi A DPRD Bojonegoro dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) melakukan kegiatan reses masa sidang I Tahun 2021, di Desa Semenpinggir, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Kamis (28/1/2021).

Pada momentum reses ini, Muhamad Rozi mengimbau seluruh elemen masyarakat Bojonegoro untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.

“Semoga masyarakat Bojonegoro selalu mematuhi protokol kesehatan, yakni dengan selalu menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak (3M),” kata Muhamad Rozi.

Dia berharap, agar pandemi Covid-19 segera usai dan aktivitas perekonomian bisa normal seperti sediakala.

Rozi menjelaskan, DPRD Bojonegoro akan terus mengawal tanpa lelah segenap program pemerintah dalam upayanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bojonegoro.

“DPRD Bojonegoro akan berupaya untuk terus melakukan pengawalan di semua lini program pemerintah, baik menyangkut perbaikan perekonomian masyarakat maupun program-program lain seperti program infrastruktur ataupun program lainnya,” kata Rozi.

Menurutnya, pengawasan dan pemantauan atas seluruh program pemerintah sangat diperlukan agar dapat mengoptimalkan kinerja dan fungsi pengawasan DPRD sebagai representasi dari rakyat.

“Semua program yang dijalankan oleh pemerintah Kabupaten Bojonegoro harus selaku dilakukan pengawalan serta koreksi agar terus sejalan dengan keinginan rakyat. Untuk itulah kita akan terus kawal semua program yang ada, baik saat dalam perencanaan maupun saat pelaksanaannya nanti,” kata Rozi.

Dalam reses ini, Muhamad Rozi juga mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga harmonisasi di lingkungan masing-masing.

Menurutnya, persatuan dengan implementasi saling menghargai dan saling menghormati adalah sesuatu yang sangat esensial dalam hidup ini. Maka sebab itu, esensi ini harus dirawat, dibangun dan juga dijaga keberadaannya.

“Sikap saling menghargai maupun gotong royong merupakan wujud rasa syukur. Itu semua bagian dari pondasi pembangunan. Harmonisasi ini merupakan pondasi awal sebagai kunci dalam pelaksanaan pembangunan Bojonegoro,” kata Rozi.

Diungkapkannya, bahwa budaya gotong-royong sebagai ciri masyarakat Indonesia harus selalu dipertahankan. Hal ini merupakan bentuk nyata solidaritas sosial dalam kehidupan masyarakat.

“Pada prinsipnya, setiap warga negara yang terlibat di dalamnya memiliki hak untuk dibantu dan juga berkewajiban untuk membantu. Di sini terdapat asas timbal balik yang saling menguntungkan sehingga stabilisasi akan terbangun dan terjaga selalu,” pungkas Muhamad Rozi.(Lex/red).