Gelar RUPS, PT ADS dan PT SER Sepakati Hasil Participating Interest Blok Cepu

Bojonegoro, Suryanasional.com – Rapat umum pemegang saham (RUPS) antara Ndan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Asri Dharma Sejahtera (ADS) dan penyandang dana pengelolaan Participating Interest (PI) yakni PT Surya Energi Raya (SER) akhirnya digelar di ruang Creative Room Lantai 6 Gedung Pemkab Bojonegoro, Selasa (4/8/2020).

Dalam RUPS hadir diantaranya para pemegang saham. Perwakilan PT SER yang menghadiri RUPS antara lain Andi Sapata, Ilya Sumono dan Diki Adi Kusumo. RUPS dihadiri pula sembilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pemkab Bojonegoro.

Sekda Kabupaten Bojonegoro, Nurul Azizah mengatakan, ada enam agenda dalam RUPS. Diantaranya meliputi mencabut skors, mempertegas pemberhentian yang disebabkan usainya masa jabatan maupun pengunduran diri direksi dan komisaris PT ADS. Mengisi kekosongan direksi dan komisaris PT ADS sebagaimana hasil seleksi sebelumnya. Agenda RUPS juga penyampaian laporan keuangan tahun 2017 dan 2018 dan penarikan dan pembagian saham seri C serta pembagian deviden.

“Berdasarkan laporan keuangan PT ADS per tanggal 31 Desember 2018 diketahui bahwa jumlah pendapatan PI atas pengelolaan blok Cepu sejak berproduksi mulai tahun 2009 mencapai USD 127.079.196,” kata Nurul Azizah.

Dijelaskannya, dari nilai itu PT SER telah melakukan pengembalian modal sebesar Rp 1.363.284.000.000 sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian seri C. Setelahnya pembagian deviden dilakukan dengan prosentase 75 % atau Rp 325.607.754.160 untuk PT. SER dan PT ADS 25% atau Rp 108.535.918.010.

Sementara untuk saham seri B, lanjut Nurul Azizah,
PT ADS mendapatkan keuntungan sebesar  USD 8.348.916.77 Sedangkan PT SER mendapatkan keuntungan USD Rp 25.046.750.32

“Prosentase pembagian keuntungannya ini sebagaimana yang tertuang dalam perjanjian yakni 25% PT ADS dan 75% PT SER,” terang Nurul Azizah.

RUPS juga menyepakati adanya dana cadangan sebesar   1.601.600.000 untuk Corporate Social Responsibility (CSR)  yang diperuntukkan untuk 3 bidang diantaranya penanganan Covid-19, Pendidikan dan kemiskinan.

“Namun kita baru akan mendapatkan keuntungan tersebut pada 8 Oktober 2020 mendatang,” ungkap Nurul Azizah