Indeks Desa Membangun Kabupaten Bojonegoro Terus Alami Peningkatan

Bojonegoro, Suryanasional.com– Kabupaten Bojonegoro terus mengalami peningkatan status Indeks Desa Membangun (IDM) kategori desa mandiri. Hal itu sebagaimana pemutakhiran data Indeks Desa Membangun (IDM). Pemutakhiran data ini untuk mengukur indeks pembangunan di desa.

Koordinator Pendamping Bojonegoro, Mustakim mengatakan hal itu, Selasa (31/5/2022).

“Seperti diketahui, tahun lalu, di Bojonegoro terdapat 103 desa mandiri ada 103. Saat ini ini meningkat menjadi 155 desa,”kata Mustakim, Selasa (31/5/2022).

Peningkatan status desa mandiri ini mempengaruhi jumlah desa berstatus maju, yakni dari tahun 2021 sebanyak 254 desa, tahun ini menjadi 251 desa. Sedangkan desa berkembang ada 13 desa dari sebelumnya 62 desa.

“Sementara untuk status desa tertinggal dan sangat tertinggal di Bojonegoro sudah tidak ada alias zero sejak tahun 2020,”ungkap Mustakim.

Ketua GP Ansor Bojonegoro ini mengatakan, jika indikator peningkatan desa mandiri di Bojonegoro ini salah satunya karena perencanaan desa yang cenderung tumbuh menjadi lebih baik, sehingga lebih tepat sasaran.

Sedangkan, lanjut ia, indeks besarnya itu meliputi indeks ketahanan ekonomi, indeks ketahanan sosial dan indeks ketahanan lingkungan. Sehingga jumlah desa mandiri harus lebih ditingkatkan lagi.

“Tentu saja ada banyak variabel detail yang di ukur termasuk salah satu trigernya itu adalah peningkatan kualitas infrastruktur di desa,”terang Mustakim.

Adanya bantuan keuangan desa (BKD) menjadi faktor penentu dari triger tersebut. Apalagi, dengan adanya peningkatan infrastruktur yang sangat signifikan menunjang proses pembangunan di desa.

“Kami berharap, status desa mandiri akan terus mengalami peningkatan,” harap dia.

Menurut Mustakim, jika status desa mandiri menurun lagi, maka kualitas perencanaan dan pembangunan juga ikut menurun.

“Namun kita optimis, jumlah desa mandiri di Bojonegoro akan terus semakin bertambah seiring adanya program BKD dari Pemkab Bojonegoro.(Lex/red).