Komitmen dan Inovasi Bupati Bojonegoro dalam Program Ketahanan Pangan

Bojonegoro, Suryanasional.com – Pemkab Bojonegoro intensif melakukan inovasi dalam upaya meningkatkan hasil produksi padi. Terbaru Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah turun langsung ke areal persawahan Desa Bakalan, Kecamatan Kapas, Jum’at (24/02/2023) guna memberikan arahan kepada petani sekaligus mencoba alat mesin pertanian (alsintan) Combine Harvester yang sebelumnya telah diserahkan kepada kelompok tani.

Alsintan tersebut nantinya akan digunakan oleh kelompok tani di Kecamatan Kapas dengan harapan dapat meningkatkan nilai jual hasil panen padi para petani. Dalam acara tersebut turut mendampingi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro, Perwakilan Bulog Kabupaten Bojonegoro, BPS Kabupaten Bojonegoro, Forkopimcam dan kepala desa se-Kecamatan Kapas.

Combine Harvester merupakan alat panen dengan 3 fungsi sekaligus, yaitu sebagai alat panen padi, alat perontok padi dan juga sebagai alat pembajak sawah.

Bupati Bojonegoro menyampaikan dengan diserahkannya bantuan combine tersebut dapat mendukung program ketahanan pangan di Kabupaten Bojonegoro khususnya target 900.000 ton padi di tahun 2023.

“Dengan luas lahan pertanian dan mayoritas masyarakat yang bermata pencaharian petani, selain regulasi kita juga menyiapkan sarana dan prasarana di sektor pertanian,” kata Bupati Anna.

“Pemkab Bojonegoro pada tahun 2022 juga telah melaksanakan MoU dengan Bulog, terkait penyerapan hasil panen padi guna mendorong kedaulatan ketahanan pangan,” katanya.

Sementara Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bojonegoro memprediksi, bulan Februari ini, hasil panen di Kecamatan Kapas mencapai 165.000 Ton beras dengan luas lahan hampir 45.000 hektar.

“Dengan hasil tersebut pemkab Bojonegoro telah menyiapkan BUMDes guna menjembatani hasil panen petani yang nantinya akan dijual kepada Bulog,” kata Bupati Anna.

Disebutkan Bupati Anna, untuk memastikan penyerapan hasil panen yang maksimal, pihaknya akan berkoordinasi langsung dengan Bulog untuk meninjau sejauh mana BUMDes dan Bulog telah menjalankan kerjasama tersebut.

“Kami sudah memberikan bantuan modal kepada BUMDes mencapai 100 juta. Modal tersebut harapan kami dijadikan modal untuk membeli hasil panen petani dan selanjutnya untuk dibeli Bulog. Dengan demikian, harga padi tetap stabil dan tidak dipermainkan oleh pihak-pihak yang mencari keuntungan besar dari petani,” kata Bupati Anna.

Dalam kegiatannya ini, Bupati Anna menyempatkan mencoba langsung alsintan berupa Combine Harvester dengan didampingi operator dan kepala Dinas PKP serta Kepala Desa Bakalan.(Lex/HmsBjn).