Bojonegoro,Suryanasional.com-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bojonegoro menggelar rapat pleno terbuka untuk Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro terpilih, Kamis (26/07/2018).
Rapat pleno digelar di aula lantai II KPU Kabupaten Bojonegoro. Acara dibuka oleh Ketua KPU Kabupaten Bojonegoro, M. Abdim Munib.
“Hari ini adalah bagian akhir dari penyelenggaraan Pilkada Serentak 2018. Segenap energi dan pikiran telah kita curahkan, begitu juga perhatian dari seluruh masyarakat Bojonegoro,; kata Abdim Munib.
Tentu saja, tambah Munib, banyak muncul dinamika penyelenggara dengan peserta, penyelengara dengan penyelenggara, atau peserta dengan peserta. Namun semuanya dipastikan telah sesuai koridor peraturan perundang-undangan,” jelas ketua KPU Abdim Munib.
Munib mengungkapkan bahwa penyelenggaraan Pilkada 2018 dari awal hingga pelaksanaan pemungutan dan penghitungan berlangsung, semua bis berlangsung dengan damai, guyub rukun.
“Hal ini diukur dari tidak ditemukannya catatan keberatan yang diajukan oleh saksi dalam penyelenggaraan pemungutan dan penghitungan pada 2.408 TPS di 430 desa dan 28 Kecamatan,” kata dia.
Pemungutan dan penghitungan di 28 kecamatan, lanjut dia, tidak ditemukan catatan keberatan yang diajukan dari saksi, kemudian pada rekapitulasi tingkat kabupaten. “Alhmdulillah semua saksi menerima dan menandatangani,” tuturnya.
Dia juga menyampaikan bahwa kesuksesan dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak 2018 juga semakin terlihat dengan bertambahnya angka partisipasi pemilih dari periode sebelumnya. “Bahkan peningkatan angka partisipasi pemilih melebihi target partisipasi pemilih KPU RI yakni 77,5 % menjadi 77, 9 %,” kata Munib.
Dalam kesempatan tersebut, KPU menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada pasangan calon, pimpinan partai politik, forpimda, Panwas, media serta seluruh masyarakat Bojonegoro yang telah mengawal dan menyukseskan pelaksanaan Pilkada 2018,” ujarnya.
Acara Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih tersebut dihadiri oleh forum pimpinan daerah (forpimda), pimpinan partai politik, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Bojonegoro serta pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati. (Lex /red)
