Bojonegoro – Calon Kepala Desa (Kades) terpilih Desa Tanjungharjo, Suyono menyampaikan bahwa wilayahnya akan segera bebas open Defecation free (ODF) atau buang air besar sembarangan (BABS). Hal itu dia katakan di sela-sela kegiatan penyemprotan disinfektan dalam upaya mengantisipasi penyebaran covid-19 di wilayah desanya.
Menurut Suyono, gerakan ODF atau BABS sangat penting karena merupakan bagian dari tolak ukur pengurangan dalam statis angka kemiskinan.
“Persoalan sanitasi merupakan subsektor terkecil dalam menekan angka kemiskinan. Khasanah kacamata saya, kalau masyarakat tidak buang air besar sembarangan, mereka akan lebih sehat dan tentunya bisa dikategorikan lebih sejahtera,” kata Suyono, Sabtu (28/3/2020).
Dia menuturkan, banyak penelitian yang menyebutkan jika perilaku buang air besar sembarangan berpotensi terserang berbagai macam penyakit.
“Sejumlah penyakit seperti disentri, kolera maupun tipes dan berbagai macam penyakit lainnya banyak diakibatkan oleh virus yang disebabkan oleh sanitasi yang tidak sehat,” terang Suyono.
Desa Tanjungharjo, lanjut Suyono, total berjumlah 1.800 Kepala Keluarga. Dari jumlah tersebut hanya 89 kepala keluarga yang belum mempunyai jamban dengan standar kesehatan yang layak.
“Kekurangan sisa sejumlah 89 kepala keluarga tersebut, kita targetkan bisa selesai dalam waktu dekat, karena saat ini sudah dilakukan proses pendistribusian bantuan kepada 89 kepala keluarga tersebut untuk kebutuhan sarana dan material pembangunan jamban dengan standar kesehatan yang layak,” kata Suyono.
Untuk itulah, lanjut dia, selama ini pihaknya telah bekerja keras untuk mewujudkan Desa Tanjungharjo sebagai desa bebas ODF atau BABS. Berbagai langkah telah kita tempuh melalui berbagai program pemerintah sehingga target Desa Tanjungharjo bebas ODF bisa terealisasi.
“Alhamdulillah target Desa Tanjungharjo bebas ODF akan segera terwujud. Semua ini tak lepas dari peran serta seluruh warga dan pemerintah Desa Tanjungharjo. Semoga sinergitas antara warga dan pemdes akan selalu terjaga. Semua demi untuk kemajuan Desa Tanjungharjo,” kata Suyono.(Sur/red).
