Bojonegoro, Suryanasional.com – Kabupaten Bojonegoro terus melakukan pembenahan terhadap sarana dan prasarana pemerintahan. Intensitas pembangunan sarana dan prasarana pemerintahan merupakan salah satu program prioritas Pemkab Bojonegoro demi optimalisasi pelayanan masyarakat.
Kamis (24/9/2020) Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Kabupaten Bojonegoro, Adi Wicaksono melakukan launching pembangunan Gedung Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Gedung tersebut dibangun di area lahan bekas bangunan RSUD Sosodoro (lama) di Jalan Wahidin Bojonegoro.
Pembangunan gedung DLH rencananya akan menelan anggaran Rp 10,4 miliar.
Adi Wicaksono mengatakan, Pemkab Bojonegoro intensif melakukan pembangunan di semua lini.
“Pembangunan infrastruktur menjadi program prioritas Pemkab Bojonegoro. Semua demi kemajuan Bojonegoro. Bojonegoro terus berbenah untuk melakukan yang terbaik kepada masyarakat Bojonegoro,” kata Adi Wicaksono.
Pembangunan Infrastruktur meliputi semua lini dan sektor, baik untuk mengoptimalisasi pelayanan kepada masyarakat maupun fasilitas lain dalam upaya memobilisasi perekonomian masyarakat Bojonegoro.
Dijelaskan Adi Wicaksono, meskipun saat ini dalam situasi Pandemi Covid-19, namun pembangunan harus tetap jalan terus. Tentunya tetap harus menerapkan protokol kesehatan.
“Saat ini kita dihadapkan pada situasi Pandemi Covid-19. Namun di sisi lain kita intensif melakukan pembangunan. Kita berharap dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur apapun, tetap dituntut untuk menerapkan protokol kesehatan,” terang Adi Wicaksono
Menurutnya, penerapan protokol kesehatan berlaku untuk semuanya, baik para pekerja, tamu atau siapapun.
Adi Wicaksono berharap, pelaksanaan pembangunan Gedung kantor DLH dapat berjalan dengan lancar dan tidak membawa dampak sosial mau dampak apapun.
Adi Wicaksono menuturkan, perihal waktu yang terbatas ini diharapkan bisa dioptimalkan dengan baik. Dinas PKP Cipta Karya akan melakukan intensitas pengawasan agar pelaksanaan pembangunan infrastruktur di Bojonegoro dapat terselesaikan sebagaimana target.
“Semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan proyek infrastruktur diharapkan fokus dalam melakukan fungsinya masing-masing dengan maksimal. Kita dihadapkan pada situasi jeda waktu pelaksanaan yang tidak banyak,” kata Adi Wicaksono.
Untuk itu, lanjut Adi Wicaksono, semua pihak harus bekerja dengan baik dan maksimal.”Hal ini perlu agar pelaksanaan pekerjaan bisa tercapai sesuai target. Baik target waktu maupun target mutu,” pungkas Adi Wicaksono.(Lex/red).
