Bojonegoro, Suryanasional.com – Kita berharap kecamatan bisa menindaklanjuti apa yang menjadi usulan atau kebutuhan masyarakat. Begitupula dalam implementasinya, harus lebih selektif dalam mengusulkan anggaran, terutama anggaran yang bersifat infrastruktur maupun anggaran yang beraspek sumber daya manusia (SDM) karena harus sinkronisasi dengan kebutuhan prioritas masyarakat.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Bojonegoro, M. Rozi mengatakan hal itu saat ditemui usai mengikuti musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Kecamatan di kantor Kecamatan Kapas, Bojonegoro, Kamis (17/2/2022).
Menurut Rozi, musrenbang ini merupakan filtrasi dalam upaya penajaman dan penyelarasan antara usulan dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Bojonegoro.
“Usulan program kerja dalam musrenbang harus sesuai dengan visi dan misi pimpinan daerah yang tertuang dalam RPJMD,” kata Rozi.
Menurutnya, Musrenbang ini adalah proyeksi dalam penyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) 2023.
“Dokumen RKPD merupakan penjabaran RPJMD yang memuat rancangan kerangka ekonomi dan prioritas pembangunan daerah,” katanya.
Rozi berharap agar pelaksanaan Musrenbang dapat mewujudkan perencanaan pembangunan yang berpihak pada kepentingan masyarakat.
“Musrenbang ini diharapkan dapat mewujudkan arah pembangunan yang berpihak kepada masyarakat. Sehingga nantinya pembangunan dapat secara langsung meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat Bojonegoro,” kata Rozi
Dijelaskannya, sebagaimana diamanatkan dalam Permendagri No 86 tahun 2017, mengatur bahwa, perencanaan daerah adalah upaya mewujudkan transparansi kebijakan pemerintah, menerapkan azas partisipatif dalam penyusunan program dan kegiatan pembangunan sehingga akan mendukung pencapaian pemerintahan yang baik dan benar (Good Governance).
“Penyusunan RKPD tahun 2023 nanti InsyaAllah akan cermat dan integratif dengan metode Bottom Up dimana perencanaan dimulai dari tingkat bawah ke atas dalam upaya meningkatkan perekonomian demi kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bojonegoro,” kata M. Rozi.(Lex/red).
