Menjelang Lebaran, Jembatan Cincin Lama Babat Sudah Bisa Dilewati Kendaraan

Lamongan, Suryanasional.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebelum Lebaran tiba Hari Raya Idul Fitri, Jembatan Cincin Babat yang silam ambrol segera bisa dilewati, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, memastikan semua rangka baja telah selesai terpasang pada bentang jembatan di atas Bengawan Solo KM SBY 72-240. Jalan nasional Tuban-Lamongan, yang juga menjadi jalur utama Surabaya-Jakarta ini. Setelah semua rangka jembatan terpasang, diperkirakan pada 4 Juni mendatang jembatan sudah bisa dilewati kendaraan.

“Pemasangan segmen kerangka baja ini akan rampung pada bulan ini. Yang akan kita butuhkan enam segmen untuk yang tiga segmen sudah terpasang Ini sudah mulai persiapan untuk memasang segmen empat, lima dan enam,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut Basuki sempat menghubungi Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin melalui sambungan telepon untuk meminta izin, agar pengambilan barang bukti yang masih tersisa di dasar sungai Bengawan Solo dihentikan untuk sementara, menunggu pemasangan segmen kerangka bajanya. “Sehingga dalam waktu dekat ini bulan awal Juni nanti jembatan sudah bisa dilewati,” tutur Basuki.

Sebagai informasi ke penguna jalan yang melintasi Jembatan Cincin Lama Babat yang ambrol. bertepi dengan komplek Ponpes Langitan ini ambrol, Selasa siang (29/05) Pakar konstruksi Institut Teknologi Sepuluh November Chomaedhi, menilai insiden tersebut dipicu kelebihan muatan. Sedangkan Jembatan Cincin Lama yang dibangun pada 1983 tersebut bahwa saat kejadian terdapat satu dump truck dan dua tronton yang melewati bentang jembatan.

“Saat melalui tahap perencanaan, sudah ada peraturan yang mengatur besar berat beban yang diperbolehkan melewati jembatan. Namun pada masa sekarang peraturan tersebut mulai berubah mengikuti pembaruan dari pemerintah pusat “, terangnya.

Sebenarnya dulu jembatan kelas satu memiliki batas muatan 45 ton dan saat ini bisa mencapai 50 ton. Pada kasus Jembatan Cincin Lama Babat, beban total yang mampu ditahan jembatan hanya kisaran 45 ton dengan rasio toleransi keamanan 1,5 atau beban maksimal 70 ton.

“Padahal, satu dump truck dan dua tronton bisa menimbulkan peningkatan beban mencapai 2 persen. Dugaan utamanya adalah berkelebihan muatan,” pungkasnya. Lex/red