Pemkab Bojonegoro akan Pakai Mesin Tes Cepat Molekuler untuk Diagnosis COVID-19

Bojonegoro, Suryanasional.com – Pemkab Bojonegoro akan memanfaatkan cartridge mesin tes cepat molekuler (TCM) dalam memeriksa spesimen pasien COVID-19. Mesin TCM ini merupakan bantuan dari kementerian kesehatan. Saat ini mesin tersebut ditempatkan di laboratorium RSUD Sosodoro Djatikoesoemo.

Hal itu diungkapkan Masirin SSTP MM, Juru bicara Gugus Tugas Penanggulangan Bencana Non Alam dan Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bojonegoro sekaligus Kabag Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro.

“Mesin tersebut akan digunakan untuk mendeteksi virus corona (Covid-19). Mesin tersebut merupakan bantuan dari kementerian kesehatan. Senin depan rencananya akan dilakukan uji coba,” kata Masirin, Minggu (17/5/2020).

Dijelaskannya, saat ini mesin TCM tersebut masih dalam proses setting dan pengaturan ruangan. Selain itu juga menyiapkan operator dan sistem rujukan yang jelas untuk operasionalnya.

“Pemeriksaan dengan mesin TCM ini diharapkan bisa memudahkan rumah sakit dalam melakukan diagnosis COVID-19,” terang Masirin.

Sebagai informasi, hasil tes TCM ini dapat diketahui dalam waktu kurang dari dua jam untuk menentukan pasien positif maupun negatif. Nantinya tes pemeriksaan ini tidak perlu melakukan pemeriksaan spesimen ke laboratorium seperti polymerase chain reaction (PCR).

Sementara update Corona di Bojonegoro 17 Mei 2020, hingga Pukul 18.00 diketahui status positif terkonfirmasi pada hari ini tidak ada penambahan baru. Jumlah positif terkonfirmasi hari ini tetap sebanyak 23 orang. Jumlah positif terkonfirmasi kumulatif sebanyak 28 orang. Rinciannya yang dirawat 23 orang dan yang telah meninggal dunia 5 orang.

Sedang untuk status PDP, tidak ada penambahan baru. Terdapat 1 orang yang selesai dalam pengawasan di Kecamatan Kanor (hasil SWAB negatif). Sehingga jumlah PDP sebanyak 9 orang. Status PDP kumulatif sebanyak 14 orang. Rinciannya 9 orang dalam pengawasan, 1 orang selesai dalam pengawasan dan meninggal dunia 4 orang.

Untuk status ODP hari ini ada penambahan baru sebanyak 3 orang. Sehingga jumlah ODP pada hari ini adalah sebanyak 28 orang. ODP selesai pemantauan secara kumulatif sebanyak 191 orang, ODP keseluruhan secara kumulatif sebanyak 221 orang. Sedang status ODR sebanyak 39.840 orang dan OTG sebanyak 365 orang.(Lex/red).