Peringati Hari Lansia Nasional, Yayasan Pendamping Lansia Bojonegoro Gelar Kegiatan Amal Sosial

Bojonegoro, Suryanasional.com – Yayasan Pendampingan Lansia Bojonegoro melakukan kegiatan amal sosial dengan tema Lansia Berkebun Cegah Pikun, Senin (31/5/2021). Kegiatan ini dalam rangka memperingati hari lansia nasional yang jatuh pada tanggal 29 Mei 2021.

Kegiatan yayasan Pendampingan Lansia meliputi pelayanan cuma-cuma dalam berbagai bidang diantaranya bidang kesehatan, sosial, keagamaan, ekonomi serta kegiatan peternakan dan  perkebunan.

Yayasan Pendampingan Lansia Bojonegoro beralamat kantor di Jalan Letda suraji ledok kulon, Bojonegoro atau tepatnya di belakang kantor BMT amanah.

Visi Yayasan Pendamping Lansia Bojonegoro yang telah berusia 4 tahun ini adalah mengantarkan para lansia hidup sehat dan bermartabat menuju khusnul khotimah

“Pelayanan ini diberikan oleh para relawan yang tergabung dalam program pendampingan lansia terdiri tenaga perawat,  gizi, rekam medis, social worker, pertanian , ekonomi dan keagamaan,” kata Sudalhar yang mewakili pihak Yayasan.

Menurutnya, pelayanan kesehatan yang diberikan diantaranya dengan periksaan tekanan darah,  asam urat, gula darah, perawatan luka, senam rapikun, konsultasi gizi, penyuluhan kesehatan, pengelolaan rekam medis dan rujukan fasilitas kesehatan.

“Sementara pelayanan sosial diantaranya berupa mengunjungi para lansia untuk bercerita kisah perjalanan hidup, memandikan, mengganti pakaian, membersihkan rumah dan lingkungan, bantuan sembako, menyuapi makan, sosialisasi dan rekreasi dengan teman sebaya,” kata Sudalhar yang juga Ketua STIKES Maboro ini.

Sedangkan Pelayanan keagamaan kegiatannya adalah dengan melakukan kajian keagamaan seperti baca quran  bersama, hafalan doa dan surat pendek al-quran.

Demikian pula pelayanan Pendampingan ekonomi juga dilakukan dengan membudayakan lansia beternak dan berkebun serta memberi suport sosial bagi lansia yang masih mampu terlibat dalam produksi tahu sesuai kemampuan mereka.

*Semua aktifitas layanan ini diberikan kepada lansia di desa ledok kulon dan sekitarnya dengan kriteria usia 56 tahun keatas  dengan jumlah lansia yang didampingi sejumlah 62 lansia,” terangnya.

Namun, lanjut Sudalhar, karena keterbatasan, tidak setiap hari mereka semua mendapatkan pelayanan. Hanya 14 lansia dengan kategori khusus yang mendapat pelayanan tiap hari yang mengalami gangguan kesehatan, tidak adanya keluarga yang menemani serta kelemahan ekonomi.

Diketahui, Yayasan Pendampingan Lansia bergerak dalam upaya mengemban misi kemanusiaan. Yayasan ini dipelopori oleh Soberi dosen senior yang mengelola BMT Amanah dan KJKS AKAS. Dalam Yayasan juga ada nama ketua Stikes Maboro, Sudalhar.

Meskipun legalitas yayasan ini diperoleh belum genap satu tahun, namun karena kuatnya tekad para relawan ini untuk terus berbuat. Hal ini dibuktikan dengan berdirinya rumah singgah lansia.

“Ke depan InsyaAllah yayasan ini akan merambah pada lembaga pelatihan tenaga pelayanan lansia bagi masyarakat yang berminat menjadi tenaga care giver atau social worker yaitu tenaga yang memberikan pelayanan pada lansia yang mengalami keterbatasan fisik akibat usia maupun akibat perjalanan penyakit,” pungkas Sudalhar.(Lex/red).