Bojonegoro, suryanasional.com – Untuk mengurangi mobilitas masyarakat selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Satuan Lalu Lintas Polres Bojonegoro melakukan penyekatan di perbatasan tepatnya di jalur Baureno-Babat Lamongan, Minggu (11/07/2021).
Kasat Lantas Polres Bojonegoro, AKP Rizal Nugra Wijaya menuturkan, penyekatan bertunuan untuk menekan mobilitas masyarakat dalam penanggulangan penyebaran Covid-19. Kendaraan yang melintas dari arah Babat-Lamongan masuk di wilayah Bojonegoro wajib mengikuti pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas di Pos Chek Ponit yang berada di Kecamatan Baureno.
Pemeriksaan meliputi kelengkapan surat kendaraan, surat keterangan hasil swab antigen maupun PCR dan wajib menunjukkan kartu vaksinasi. Jika tidak bisa menunjukkan persayaratan tersebut, khusunya surat swab dan kartu vaksinasi, pengendara harus putar balik.
“Dilakukan pemeriksaan kepada pengendara yang melintas diperbatasan dengan syarat menunjukkan surat swab antigen atau PCR dan kartu vaksinasi. Jika tidak memiliki langsung kita putar balikan,” ucapnya.
Penyekatan tersebut dilakukan sejak pemberlakuan PPKM Darurat tanggal 3 Juli 2021. Dari hasil operasi penyekatan tersebut, puluhan kendaraan baik roda dua maupun empat harus putar balik karena tidak bisa menunjukkan surat keterangan swab dan kartu vaksinasi.
“Tidak ada toleransi, meski sedang akan menghadiri acara keluarga ataupun acaranya, kalaupun tidak bisa menunjukkan surat swab dan kartu vaksinasi tetap kita arahkan untuk kembali atau putar balik. Hal ini kita lakukan guna menekan penyebaran covid-19,” tegas AKP Rizal Nugra Wijaya.
Bagi pengendara yang menunjukkan surat keterangan swab dan kartu vaksinasi dapat melanjutkan perjalannya. Kasat Lantas Polres Bojonegoro AKP Rizal Nugra Wijaya juga menberikan himbauan kepada pengendara untuk tetap mematuhi protokol kesehatan covid-19 dengan menerapkan 5M. Hal ini guna menekan penyebaran Covid-19 di Wilayah Kabupaten Bojonegoro. (Lex/Red)
