Sarmuji Meminta Caleg Golkar Jatim Agar Menyamakan Perspektif dan Jaga Soliditas

Bojonegoro, Suryanasional.com – Ketua DPD Golkar Jawa Timur, M. Sarmuji, SE., M.Si menjelaskan peran pemilu dalam sistem proporsional terbuka dan maupun tertutup. Sarmuji mengatakan hal itu saat menghadiri kegiatan pertemuan dan pelepasan calon anggota legislatif partai Golkar Provinsi Jawa Timur, Partai Golkar Provinsi Jawa Timur dari DPR RI Dapil IX, DPRD Provinsi Dapil XII dan DPRD Kabupaten Bojonegoro dan Tuban, di Dewarna Hotel & Convention Bojonegoro. Sabtu (19/8/2023).

“Peran caleg dalam pemilu sistem proporsional terbuka menempati titik yang sangat krusial. Sementara jika dalam pemilu proporsional tertutup semua kerja pemenangan ada di pundak partai,” kata Samuji.

Menurutnya, pemilu sistem terbuka, hampir 80% pekerjaan pemenangan sebenarnya didelegasikan oleh partai ke caleg.

“Namun dalam pemilu sistem proporsional tertutup, suara partai itulah yang dihitung suara final perolehan dalam pemilu,” katanya.

Sarmuji berharap seluruh calon legislatif partai berlambang beringin itu untuk selalu menyamakan perspektif.

“Selalu menyamakan pandangan serta saling menguatkan basis partai di daerah masing-masing. Jaringan partai yang sudah baik agar selalu dipelihara,” kata Sarmuji.

Sebelumnya di tempat yang sama juga digelar Workshop dengan tema Penguatan Demokrasi untuk Indonesia Maju.

Salah satu narasumber dari workshop, Sigit Kushariyanto yang juga anggota DPRD Bojonegoro mengatakan, bahwa konstitusi dan tata perundang-undangan mengatur tentang kebebasan melaksanakan hak politiknya dan menentukan pilihannya secara langsung dan bebas.

“Tujuan demokrasi adalah memberikan kebebasan dalam berekspresi. Setiap warga masyarakat mempunyai kebebasan menyampaikan dan menilai terhadap jalannya pemerintahan maupun wakil-wakil rakyat seperti legislatif yang berlaku acuh dan angkuh terhadap masyarakat. Kalau masih ada patut ditegur dengan keras,” kata Sigit

Menurutnya, wakil rakyat harus bisa menghargai dan memberikan kehormatan yang sama kepada rakyat yang memilihnya.

Begitupula dalam aspek Sumber Daya Manusia (SDM), wakil rakyat dituntut untuk mempunyai kualitas dan etos kerja tinggi.

“Anggota DPRD khususnya dari partai Golkar, jangan pernah ketinggalan ihwal kemampuan dalam bidang pemerintahan maupun bidang-bidang lainnya. Aspek sosial, budaya maupun kemasyarakatan harus dikedepankan. Wakil rakyat juga harus peka terhadap situasi maupun keresahan yang bersumber dari masyarakat,” katanya.

“Karena demokrasi dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Oleh sebab itu aspirasi rakyat harus diperjuangkan,” kata Sigit.

Sementara politisi senior Partai Golkar Jawa Timur, Dr. Freddy Poernomo, SH., MH. dalam workshop ini mengurai tentang nilai-nilai demokrasi.

Kegiatan ini dihadiri Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, M. Sarmujo, SE., M.Si. dan politisi senior Partai Golkar Dr. Freddy Poernomo, SH., MH, Ketua DPD Golkar Bojonegoro, Hj, Mitro’atin. Hadir pula anggota DPR RI Haeny Relawati Rini Widyastuti serta anaknya yang Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky. Kegiatan ini turut dihadiri semua caleg DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten Bojonegoro dan Tuban.(Lex/red).