Seminar Ihwal Pemilih Pemula, Bupati Anna : Jangan Ada Gerakan Golput

Bojonegoro, Suryanasional.com – Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bojonegoro menggelar seminar pendidikan politik ( political education for first voters) di Pendopo Kecamatan Sumberrejo Selasa (26/07/2022).

Seminar menghadirkan narasumber diantaranya Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah. Kepala Bakesbangpol Mahmudi, Akademisi Universitas NU Sunan Giri Bojonegoro Mundzar Fahman, Komisioner Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bojonegoro Mustofirin, Komisioner Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Bojonegoro M. Alfianto yang dimoderatori oleh Robby Adi Perwira (Komisioner KPU Kabupaten Bojonegoro).

Mustofirin mengatakan, pemilih pemula adalah pemilih yang baru pertama kali akan melakukan penggunaan hak pilihnya. Yaitu masyarakat yang telah memenuhi syarat umur 17 tahun, sudah/pernah kawin, serta purnawirawan/tidak lagi menjadi anggota TNI/Polri.

“Adik-adik yang hadir dari kalangan pelajar Sekolah Menengah Tingkat Atas kelas XI ini rata-rata umurnya sekarang 16 tahun, pada pemilu yang akan diselenggarakan pada hari Rabu, 14 Februari 2024 mendatang sudah bisa menggunakan hak politiknya untuk memilih, karena sudah mencapai umur 17 tahun/lebih,” katanya.

Mustofirin juga memaparkan tentang manfaat Pemilu dan Pemilihan, asas Pemilu, sistem Pemilu di Indonesia, syarat menjadi pemilih, serta tahapan-tahapan dalam Pemilu.

“Karena peranan milenial dalam Pemilu memiliki peran penting, sehingga bisa berpartisipasi menjadi bagian dari Penyelenggara Pemilu, serta berperan aktif dalam mengawasi berjalannya Pemilu 2024” kata Mustofirin.

Sementara itu, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menyampaikan, banyaknya usia produktif bagi pemilih pemula, Pemerintah Pusat, Provinsi, maupun Kabupaten/Kota, senantiasa memberikan pembelajaran politik.

“Ada dua hal di dalam mengawal/ikut serta dalam proses Demokrasi yakni untuk turut serta dalam menggunakan hak pilihnya secara baik dan bijak, karena akan berdampak pada hasil Pemilu. “Jangan ada gerakan golput/tidak memilih,” kata Bupati Anna.

Kemudian di era digital sekarang ini, menjelang Pemilu biasanya banyak konten-konten haters yang menyesatkan, dengan adanya rekayasa editing, dengan banyaknya meme-meme dan berita hoax yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Bupati berpesan

“Masyarakat diharapkan dapat memfilter segala pemberitaan atau pun konten-konten hoax yang beredar di media sosial dengan bijak,” kata Bupati Anna.

Sumber Pemkab Bojonegoro menyebutkan, Politik adalah kegiatan yang berkaitan dengan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan umum. Pendapat lain mengemukakan politik adalah who gets what, when, and how (siapa dapat apa, kapan, dan bagaimana). Sementara etika berpolitik memiliki makna tentang nilai baik dan buruk yang seharusnya diterapkan dalam praktik berpolitik.

Hal itulah yang menjadi sinopsis dalam seminar pendidikan politik ( political education for first voters).(Lex/HmsBjn).