Sidak Komisi C DPRD Bojonegoro, Optimalisasi Sarana Pendidikan dan Sarana Pelayanan Kesehatan

Bojonegoro, Suryanasional.com – Komisi C DPRD Bojonegoro melakukan rangkaian kunjungan lapangan di beberapa tempat. Kunjungan ini untuk memastikan, bahwa fasilitas pendidikan dan fasilitas pelayanan kesehatan telah berjalan optimal.

Dalam kunjungannya ini, rombongan Komisi C yang dipimpin ketuanya Muhlasin Afan,
mendapat banyak masukan dari para pendidik dan stakeholder yang hadir. Masukan tersebut diantaranya ihwal sarana dan prasarana atau fasilitas pendidikan yang kurang memadai.

“Kita mendapat banyak masukan ihwal permasalahan sarana dan prasarana bangunan gedung sekolah yang kurang memadai. Kita berharap agar 2023 dapat dianggarkan. apalagi tahun 2023 SMPN 1 Baureno akan mengikuti Adiwiyata tingkat Nasional,” kata sekretaris komisi C, Ahmad Supriyanto, S.Pd. Senin (21/2/2022).

Seperti diketahui, SMPN 1 Baureno tahun 2022 ini menyabet penghargaan Juara Adiwiyata tingkat Provinsi. Dari prestasi inilah Kepala Sekolah SMPN 1 Baureno minta doa dan dukungan dari Dinas Pendidikan dan Komisi C DPRD Bojonegoro.

Usai mengunjungi SMPN 1 Baureno, rombongan Komisi C DPRD Bojonegoro selanjutnya mengunjungi RSUD Type D di Kecamatan Kepohbaru yang rencananya akan mulai beroperasi Maret 2022.

Dalam kunjungannya ke RSUD Kepohbaru ini, seluruh rombongan mengelilingi semua sisi bangunan gedung RSUD Kepohbaru. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro dan Direktur RSUD Kepohbaru dr Vera ikut serta mendampingi komisi C.

“Dalam sidak ke RSUD Kepohbaru, kami mendapati beberapa bangunan yang belum di tempati, namun sudah rusak. Maka kami merekomendasikan kepada Kepala Dinas Kesehatan untuk memanggil rekanan yang mengerjakan untuk melakukan pembenahan,” ungkap Ahmad Supriyanto yang juga politisi Partai Golkar itu.

Ditambahkannya, hal lain yang menjadi catatan kami adalah ihwal sumber daya manusia (SDM) yang akan bertugas di RSUD Kepohbaru.

“Tapi mengenai SDM yang nantinya akan bertugas di RSUD Kepohbaru, InsyaAllah sudah ada solusi. Kita sudah melakukan Kordinasi dengan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Kepelatihan (BKPP),” kata Ani Pujiningrum.

Sementara itu, komisi C juga menemukan Kendala lain, yakni ihwal persediaan air bersih. Sumber air di sekitar sebagaimana hasil dari penelitian Geolistrik tidak maksimal, sehingga perlu di carikan solusi.

“Secara umum RSUD Kepohbaru telah siap beroperasi untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi warga masyarakat Bojonegoro, khususnya yang berada di wilayah timur selatan seperti Kepohbaru, Baureno dan Kedungadem,” kata Ahmad Supriyanto.(Lex/red).