Silaturrahmi Bonsai 2022 di Bojonegoro,  Ada yang Ditawar Rp 100 Juta

Bojonegoro, Suryanasional.comSilaturrahmi Bonsai 2022 digelar di Hotel MCM. Silaturrahmi atau kontes bonsai diikuti 150 peserta dari berbagai kota, diantaranya Tuban, Lamongan, Jombang, Mojokerto, Blora, dan tuan rumah Bojonegoro. Kegiatan ini digelar sejak 16 hingga 26 Juli 2022.

Silaturrahmi Bonsai 2022 juga bersamaan dengan lomba Realfood Pop Singer Tembang Kenangan yang diselenggarakan di tempat yang sama, sehingga menambah begitu kental nuansa sentuhan nilai estetika dalam acara ini.

Ketua Rumah Bonsai Indonesia (Rubi) Cabang Bojonegoro, Yosi Hariyoso mengatakan, sejak pandemi Covid-19, banyak masyarakat beralih hobi memanfaatkan waktu luang di rumah dengan merawat tanaman dengan nilai seni estetika tinggi seperti bonsai.

“Tentu menjadi nilai positif dengan adanya silaturrahmi bonsai, dapat menggeliatkan kembali pecinta bonsai dalam ajang kontes bonsai di MCM ini ” ujarnya.

Menurutnya, secara geografis Kabupaten Bojonegoro memiliki hutan yang luas, hal tersebut menjadi potensi untuk mengembangkan seni bonsai. Jenis bonsai yang dapat di kembangkan di Bojonegoro diantaranya pohon serut, beringin, dan asem.

“Kami juga mengadakan workshop selama dua hari bagi yang ingin belajar seni bonsai” katanya kepada pengunjung yang datang.

Ada banyak jenis pohon bonsai yang turut dipamerkan dalam kontes tersebut, diantaranya pohon santigi karang, serut, asem, beringin, arabika, asam belanda, sancang, sakura mikro, ulmus, dsb.

“Untuk harganya pun juga variatif, tergantung jenis pohon dan nilai seninya. Seperti halnya ada jenis bonsai dari pohon santigi yang ditawar 100 juta, tapi sama pemiliknya tidak dilepas,” kata Yosi.

Yosi berharap, dengan adanya silaturahmi bonsai yang di selenggarakan di Hotel MCM ini atmosfer bonsai di Bojonegoro ini semakin menggeliat kembali, sehingga pecinta dan peminat bonsai bisa seimbang.

“Tentu tidak berhenti disini, kami akan sering mengadakan event dan turut mengikuti event di luar kota, sehingga bonsai dari Bojonegoro juga lebih di kenal di kalangan luas,” katanya.

Seperti diketahui, Bonsai merupakan seni miniatur pohon yang di kerdilkan di dalam sebuah pot. Seni bonsai pertama kali muncul di China pada masa pemerintahan dinasti Tsin (265-420).

Di masa dinasti Tang (618-907), seni mengerdilkan tanaman ini semakin diminati. Itulah mengapa banyak terlihat tanaman bonsai ada dalam lukisan-lukisan yang dibuat pada zaman dinasti Tang.

Sementara di Indonesia seni bonsai sudah mulai populer sejak tahun 1970-an, di Kabupaten Bojonegoro sendiri, seni bonsai sudah dikenal dan diminati sejak tahun 1980-an.(Lex/red,).