Statis Data Covid Melonjak, Bupati Anna Imbau Tak Mudik Lebaran

Bojonegoro, Suryanaaional.com – Bupati Bojonegoro Anna Muawanah kembali mengimbau masyarakat agar tidak mudik saat hari raya Idulfitri. Hal itu sebagai langkah menekan penyebaran virus Covid-19 di Kabupaten Bojonegoro.

Ditegaskannya, bahwa hal itu seiring dengan kasus Covid-19 di India yang semakin melonjak parah berdasarkan data nasional yang bersumber dari WHO.

Bupati Anna mengatakan hal itu saat melakukan acara Safari Ramadan di Desa Ngadiluwih, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Kamis (29/4/2021).

Imbauan ini sesuai Adendum Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2021 tentang peniadaan mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 H dan upaya pengedalian penyebaran Covid-19 selama bulan Ramadan 1442 H.

“Jangan sampai, kasus yang sekarang terjadi di Negara India, terjadi pula di negara kita,” katanya.

Menurut analisis data dari pemerintah pusat sebanyak 89 juta orang akan melakukan mudik jika itu dilonggarkan. Setelah diperketat turun menjadi 23 juta orang per tanggal 22 April 2021.

“Maka dilakukan pengetatan kembali mulai tanggal 6 Mei, turun menjadi 18 juta orang yang tersebar di seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Sementara itu, data dari pemerintah setelah libur panjang tren kasus Covid-19 meningkat. Dan sekarang jenis virusnya bukan dari China lagi, tetapi jenis virus G.

“Meskipun Bojonegoro sudah masuk zona kuning, kita tidak boleh lengah dalam menanggulangi pandemi ini,” tuturnya.

Sementara update sebaran Covid-19 di Kabupaten Bojonegoro Per-Tanggal 29 April 2021, kasus konfirmasi positif sebanyak 16 orang. Konfirmasi positif kumulatif sebanyak 1.456 orang, meliputi aktif (dirawat) 16 orang, sembuh 1.397 orang dan meninggal dunia 43 orang. Untuk kasus suspect sebanyak 12 orang.

Sementara berdasarkan data World Health Organization (WHO), di India dari 3 Januari 2020 hingga 29 April 2021 tercatat 18 juta kasus terkonfirmasi Covid-19 dengan jumlah kematian sebanyak 204.832.(Lex/Hum).