Kudus – suryanasional.com – Tim KKN IKMB IAIN Kudus, Desa Kajengan, Todanan, Blora – Di sebuah desa kecil yang berada di kabupaten Blora, Jawa Tengah, terdapat seorang ibu yang menginspirasi banyak orang di sekitarnya.
Ibu ini adalah seorang pengajar madrasah yang tak hanya berdedikasi dalam memberikan ilmu agama kepada anak-anak, tetapi juga menjalankan usaha dagangnya dengan penuh semangat.
Nama Ibu Inspiratif ini adalah Ibu Kirna, wanita tangguh berusia 25 tahun yang telah menjalani peran ganda sebagai pengajar madrasah dan pedagang jajanan dan buah-buahan sejak bertahun-tahun lalu.
Kisah inspiratifnya mencerahkan harapan bagi sekolah madrasah di desa kajengan yang awalnya tertinggal dalam pembelajaran. Dengana hadirnya ibu Kirna yang mengupayakan segala usaha agar madrasahnya hidup dan menjadi tempat menuntut ilmu para anak-anak di desa kajengan, kini sekarang telah berjalan dengan lancar dan tidak lagi tertinggal dengan sekolah madrasah lainnya.
Sebagai seorang pengajar madrasah, Ibu mengabdikan dirinya untuk membentuk generasi muda dengan nilai-nilai keagamaan yang kuat.
Dengan penuh dedikasi, dia menyampaikan pelajaran agama Islam kepada anak-anak di desa tersebut. Meskipun gaji yang diterimanya tidak seberapa, Ibu Kirna tidak pernah kehilangan semangat untuk terus berkontribusi dalam pendidikan agama.
“Dulu madrasah ini tidak ada muridnya, setelah melihat situasi yang memprihatinkan saya tidak tinggal diam dan saya mengupayakan gimana caranya agar madrasah ini maju dan tidak tertinggal dengan pembelajaran dengan madrasah lainnya.” Ungkap Ibu Kirna, selaku pengajar madrasah Desa Madrasah.
Selain itu, Ibu Kirna juga memiliki jiwa wirausaha yang tangguh. Dia memutuskan untuk berdagang di sekolah sambal mengajar madrasah. Usaha tersebut melibatkan penjualan berbagai jajanan ringan, gorengan, dan buah-buahan. Usaha dagangnya ini memberinya kesempatan untuk mendapatkan penghasilan tambahan dan membantu ekonominya.
“saya memang mengajar sambil membawa dagangan jajanan ini, selain saya mengajar saya juga dapat penghasilan tambahan. Itung-itung buat tambah uang jajan anak.” Ucap Ibu Kirna, selaku pengajar madrasah Desa Kajengan.
Yang membuat kisah Ibu Kirna semakin menginspirasi adalah semangatnya dalam menjalani dua peran ini secara bersamaan. Dia mengatur jadwal dengan cermat, membagi waktu antara mengajar di madrasah dan mengelola usaha dagangnya.
Kehidupannya yang sederhana dan kesederhanaannya dalam berbagi membuatnya dikenal oleh banyak orang di desa Kajengan.
Kisah inspiratif Ibu Kirna menjadi cerminan bahwa dengan tekad, semangat, dan kerja keras, seseorang dapat mengatasi berbagai rintangan dalam hidup dan memberikan dampak positif bagi orang lain.
Ia adalah bukti bahwa peran ibu rumah tangga, pengajar madrasah, dan pedagang bisa digabungkan dengan sukses jika dilakukan dengan penuh dedikasi dan cinta.
Semoga kisah inspiratif Ibu Kirna ini menginspirasi banyak orang untuk mengikuti jejaknya dalam menjalani hidup dengan semangat dan kebaikan hati.(AD)
