Bupati Bojonegoro Ikuti Vidcon Bersama Gubernur Jatim dan Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19

Bojonegoro, Suryanasional.con – Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah mengikuti video conference (vidcon) dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar parawansa dan Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, Minggu (10/5/2020).

Vidcon ini membahas perihal Penanganan Penyebaran dan Percepatan Penanganan Covid-19 di Jawa Timur. Dalam vidcon ini Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah di dampingi Kapolres Bojonegoro AKBP M. Budi Hendrawan dan Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Inf Bambang Hariyanto.

Bupati Bojonegoro mengatakan bahwa, Pemkab Bojonegoro sangat serius dalam upaya untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Hal itu dibuktikan dengan langkah konkrit melakukan rapid test di 3 pasar.

“Bentuk keseriusan kami dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Bojonegoro ini adalah dengan melakukan rapid test di 3 pasar. Hasilnya dari 569 yang di rapid test 188 orang dinyatakan reaktif,” kata Bupati Bojonegoro.

Anna Mu’awanah menambahkan, sebelumnya tim dari provinsi Jawa Timur sudah turun ke Bojonegoro,” Kedatangan mereka untuk melakukan identifikasi penyebaran COVID-19 di Bojonegoro,” jelas Anna Mu’awanah.

Sementara untuk menyediakan ruang isolasi bagi pedagang yang dinyatakan reaktif, pemkab Bojonegoro telah menyediakan sarana dan fasilitas ruang isolasi.

“Ada 372 bed (tempat tidur) yang telah kita persiapkan untuk kebutuhan isolasi. Bed-bed tersebut telah tersebar diberbagai tempat isolasi seperti GOR Bojonegoro, BLK Provinsi, Gedung Diklat, Gedung Dinsos,” katanya.

Menurutnya, setelah melakukan rapid test, bupati Anna berharap agar Bojonegoro dibantu dalam persediaan alat rapid test.

“Di Bojonegoro ada 11 pasar Kabupaten dan 70 pasar desa yang rencananya akan kita laksanakan rapid test. Itu belum termasuk 1.700 karyawan Pabrik Sampoerna. Untuk itu kita membutuhkan dukungan alat rapid test,” kata bupati.

Tapi Alhamdulilah, lanjut bupati, saat ini kita telah dibantu 74 swab dan besuk 76 swab.” Bojonegoro juga diberikan privilege (hak istimewa) di RS. dr. Syaiful Anwar Malang sehingga hasil swab bisa diketahui hanya dengan waktu 2 sampai 3 hari saja,” jelas Anna Mu’awanah

Bupati Bojonegoro mengatakan, bersama Polres Bojonegoro dan Kodim 0813 Bojonegoro bersama-sama melakukan langkah antisipatif dengan memperketat pintu masuk dan keluar beberapa wilayah di Bojonegoro.

“Kita bersama pihak kepolisian dan kodim melakukan langkah antisipatif dengan memperketat pintu masuk dan keluar beberapa wilayah di Bojonegoro seperti kecamatan kota, dander, trucuk, hal itu untuk mengurangi potensi penyebaran COVID-19,” jelas bupati.

Bupati menjelaskan, saat ini pihaknya telah melakukan pengajuan secara tertulis kepada kementerian kesehatan untuk pengadaan alat PCR ( polymerase chain reaction ) untuk mendiagnosis penyakit COVID-19, yaitu dengan mendeteksi material genetik virus Corona.

Bupati Bojonegoro menjelaskan, update sebaran COVID-19 di Bojonwgoro sampai saat ini diketahui ODR berjumlah 38.864, ODP 169 orang yang selesai pemantauan dan 37 ODP masih dalam pantauan. Untuk di RSUD ada 6 PDP dan 4 PDP meninggal. Sementara untuk OTG berjumlah 366 termasuk yang dilakukan rapid test di 3 pasar.(Lex/red).