Bojonegoro, Suryanasional.com -Data dari Polres Bojonegoro menyebutkan bahwa angka kekerasan dalam keluarga di Bojonegoro pada tahun 2018 sebanyak 42 kasus.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Bojonegoro Dr. Hj. Anna Muawanah meminta kepada masyarakat Bojonegoro agar selalu mengutamakan aspek pencegahan dan solusi yang terbaik saat terjadi permasalahan dalam keluarga. Hal itu lebih baik dari pada memilih melakukan tindakan represif.
Dr. Hj. Anna Muawanah mengatakan hal tersebut saat memberikan arahan pada acara Pembinaan Kelompok Keluarga Sadar Hukum di Balai Desa Nganti, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, Kamis (14/2/2019)
Karena berbagai alasan ekonomi dan citra buruk, akhirnya banyak dari mereka yang berubah fikiran, lalu mencabut laporan di kepolisian.
“Mari kita menjadi keluarga atau pribadi yang sadar hukum yang selaku mentaati seluruh aturan yang pemerintah,” kata Bupati Bojonegoro tersebut
Bupati berharap agar nantinya angka kekerasan dalam hal apapun semakin menurun. Sehingga di Bojonegoro akan terbangun masyarakat yang guyub, rukun, indah, tenteram dan damai.
Hadir dalam acara tersebut Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam), Kepala Desa Nganti dan Puluhan Kelompok Sadar Hukum di Kecamatan Ngraho Kabupaten Bojonegoro.(Lex/Wahyu/red).
