Bupati Sidoarjo dan Gubernur Jatim Lepas Ekspor Perdana Rumput Laut

Sidoarjo, Suryanasional.com – Rumput laut Sidoarjo berhasil menembus pasar Australia. Pengiriman perdana rumput laut gracilaria Sidoarjo dihadiri Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali bersama dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Pengiriman perdana ke Australia ini sebanyak 15 ton atau setara dengan Rp 150 juta dari Koperasi Agar Makmur Sentosa ke Uluu, Jumat (4/08/2023).

Dalam pelepasan ekspor rumput laut ini juga sekaligus dilakukan peluncuran program hilirisasi industri rumput laut di Indonesia.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor merasa bangga akan potensi besar industri rumput laut gracilaria oleh Koperasi Agar Makmur Sentosa yang terletak di Dusun Tlocor, Desa Kedungpandan, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo.

“Alhamdulillah, saya merasa bangga dengan potensi yang dimiliki salah satu koperasi di Sidoarjo yang mampu mengekspor hingga ke Australia. Semoga hal ini bisa menjadi contoh yang baik untuk desa lain dengan potensi yang ada pada masing-masing daerah,” kata Gus Muhdlor sapaan akrabnya.

Bupati Sidoarjo menekankan pentingnya pengembangan sektor kelautan dan program hilirisasi guna meningkatkan nilai tambah produk rumput laut dari proses produksi hingga pemasaran.

“Program hilirisasi ini nantinya di harapkan akan meningkatkan nilai produk dengan kualitas baik, sehingga akan dapat pula meningkatkan nilai ekspor tidak hanya di satu negara saja tapi beberapa negara,” katanya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa turut memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya yang telah dilakukan oleh Bupati Sidoarjo dan masyarakat setempat dalam mengembangkan industri rumput laut.

“Saya ucapkan terimakasih kepada Bupati Sidoarjo dimana upaya ini juga sejalan dengan format membangun green economy (pembangunan berkelanjutan dan penurunan resiko lingkungan) dan blue economy (pembangunan ekonomi berkelanjutan di sektor kelautan). Semoga nantinya menjadi referensi bagi daerah lain di luar Sidoarjo,” kata Khofifah.

Ditambahkan Gubernur Khofifah, bahwa program hilirisasi industri rumput laut di Sidoarjo ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan petani rumput laut, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.

“Nanti pabriknya akan kami bangun di Sidoarjo. Tentunya secara otomatis akan meningkatkan kesejahteraan yang semakin substantif,” kata Gubernur Khofifah

Dari data Dirjen Kementerian Kelautan dan Perikanan tambak tradisional di Indonesia, tercatat sebanyak 247 ribu 803 hektar. Dari keseluruhannya total 70 persen merupakan pantai utara jawa. Jika budidaya terus di kembangkan terutama untuk komoditas bandeng, rumput laut, serta kepiting dalam tiap tahunnya akan mampu menghasilkan sebanyak Rp 110 juta jika dalam satu bulan akan menghasilkan Rp 9 juta untuk 1 hektar sedangkan biasanya petani mampu menyelesaikan 2 hingga 3 hektar.

Rincian dari semuanya meliputi 1 hektar untuk komoditas rumput laut mampu menghasilkan Rp 45 juta setahun, sedangkan untuk komoditas bandeng pertahun bisa mencapai 2 kali panen dengan nilai tiap kali panen Rp 25 juta untuk pertahun Rp 50 juta. Dan terakhir untuk komoditas udang tiap tahun bisa mencapai 3 kali panen dengan nilai sekali panen sebesar 5juta jika setahun Rp 15 juta.(atar/red).