Daur Ulang Sampah Jadi Konektor Masker, Siswi SMPN 5 Bojonegoro Raih Prestasi Tingkat Kabupaten

Bojonegoro, suryanasional.com – Tumpukan sampah plastik seringkali membuat resah. Namun, ditangan seorang inspiratif dan berenofasi, sampah plastik disulap jadi karya seni kreatif bernilai tinggi. Guna mengurangi sampah plastik, salah satu siswi bernama Zerlin Nabila, dari SMP Negeri 5 Bojonegoro memanfaatkan sampah plastik dijadikan konektor masker.

Dari hasil karyanya tersebut, Zerlin Nabila meraih juara 3 ajang siswa berprestasi se-Kabupaten Bojonegoro. Inovasi tersebut muncul setelah Zerlin Nabila sering kali melihat banyaknya sampah plastik. Dari situlah Zerlin memunculkan ide kreatifitasnya untuk mengolah sampah plastik menjadi sebuah barang yang memiliki nilai guna. Ketika berinovasi, Zerlin berpikir jika hingga saat ini pandemi covid-19 masih berlangsung. Bahkan, muncul varian baru covid-19 dari India. Dari itulah Zerlin kemudian menciptakan konektor masker berbahan dasar plastik.

“Awalnya saya sering melihat banyak sampah plastik. Kemudian saya berpikir bagaimana caranya sampah plastik itu menjadi sebuah barang yang berguna. Akhirnya saya muncul ide sampah plastik itu dijadikan konektor masker,” ucapnya.

Proses pembuatan konektor masker berbahan plastik ini tidak terlalu rumit. Hanya membutuhkan bahan dasar berupa plastik dan lem tembak. Kemudian dibentuk berupa masker.

“Sederhana dan tidak memakan waktu lama proses pembuatan konektor berbahan dasar plastik,” imbuhnya.

Karya kreatif Zerlin Berlian mendapat apresiasi dari Dwi Septianawati, Wakil Kepala Kesiswaan SMP Negeri 5 Bojonegoro, menurutnya, dengan memanfaatkan sampah plastik dapat mengurangi volume sampah dan kerusakan lingkungan. Menurutnya, siapa sangka dari sampah plastik ang tidak memiliki nilai ekonomis itu, bisa disulap menjadi sebuah karya yang memiliki nilai guna.

“Awal mula kemunculan ide ini, pertama reduce and reuse mengurangi kerusakan lingkungan. Maka dipilihlah konektor masker. Selain memudahkan pengguna masker di tengah pandemi covid-19, juga dengan tujuan mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh sampah plastik,” tegas Dwi Septianawati.

Usai menerima penghargaan juara 3, pihak sekolah bersama tim pembina nantinya akan menyiapkan konsep yang lebih baik lagi agar Zerlin Nabila bisa mewakili siswa Bojonegoro dalam ajang siswa prestasi tingkat Provinsi Jawa Timur. (Lex/Red)