Bojonegoro, Suryanasional.com – Demo menolak Undang-undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja dilakukan berbagai elemen massa yang tergabung dalam Aliansi Bojonegoro Menggugat. Demonstrasi dilakukan di depan DPRD Bojonegoro, Kamis (8/10/2020)
Dalam orasinya mereka menuntut dan menolak UU Omnibus Law klaster Ketenagakerjaan. Para demonstran dikwal ketat Polres Bojonegoro. Sebanyak 150 personel Polres Bojonegoro disiagakan untuk melakukan pengamana dalam aksi demo.
Kapolres Bojonegoro, AKBP M. Budi Hendrawan, SIK, MH memimpin langsung pengamanan terhadap aksi demo.
Kapolres Bojonegoro, AKBP M. Budi Hendrawan mengatakan, pengawalan ketat kegiatan unjuk rasa dilakukan agar berjalan lancar, aman dan kondusif dengan harapan tidak terjadi apa-apa yang tidak diinginkan.
Pengaman filakukan mulai dari titik kumpul di STIT Muhammadiyah, hingga lokasi sasaran di kantor DPRD Kabupaten Bojonegoro.
“Kita berikan pelayanan berupa pengamanan sesuai dengan potensi gangguan Kamtibmas dan kerawanan yang ada. Alhasil semua berjalan aman, tertib dan lancar,” ungkap Kapolres.
Menurutnya, pola pengamanan yang rilakukan dalam aksi damai tersebut adalah mengedepankan tindakan preemtif, preventif dan humanis.
Polres Bojonegoro mengupayakan pengamanan maksimal. Selain itu, kita libatkan pula Polwan sebagai tim negosiator, tim taktis Sat Sabhara, tim Panther Sat Reskrim dan pasukan Dalmas.
“Kami upayakan pengamanan maksimal, sehingga kegiatan unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi dapat berjalan aman, lancar dan kondusif,” terang Budi Hendrawan
Dijelaskan Kapolres Bojonegoro, bahwa rangkaian kegiatan berjalan aman, lancar dan kondusif.”Kita mengapresiasi para peserta aksi yang menyampaikan pendapat di muka umum dengan tertib dan damai,” pungkasnya.(Lex/red).
