Tuban, Suryanasional.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos dan P3A) berencana mengganti beras Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang banyak dikeluhkan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akibat rendahnya kualitas beras.
“Dinas sosial sudah melakukan sidak di lapangan untuk mengecek langsung problem mengenai rendahnya kualitas beras BPNT yang menjadi keluhan masyarakat,” kata Plt Kepala Dinsos dan P3A Kabupaten Tuban, Joko Sarmono, Selasa (14/4/2020).
Hasil sidak yang melibatkan unsur Polri dan TNI, lanjutnya, pihaknya mengakui jika ada beras bantuan BPNT yang kualitasnya rendah.
“Jika nanti diperlukan, kita akan mengganti beras tersebut dengan kualitas yang tentunya lebih baik, ” terang Joko Sarwono.
Dirinya berjanji akan menegur supplier beras tersebut.
“Supplier harus bertanggung jawab terhadap rendahnya kualitas beras yang banyak dikeluhkan KPM program BPNT ini. Kita berjanji akan menegur supplier beras tersebut agar ke depan kualitas berasnya bisa lebih baik dan layak konsumsi,” katanya.
Joko Sarmono menegaskan, pihaknya siap bekerjasama dengan elemen masyarakat lain untuk meningkatkan pengawasan penyaluran beras kepada masyarakat.
“Untuk menjamin kualitas beras tetap baik sampai ditangan KPM program BPNT, kita siap bekerja dengan elemen masyarakat seperti LSM maupun wartawan dalam melakukan pengawasan terhadap program ini,” terang Joko Sarmono.
Dia berjanji pihaknya akan lebih teliti sebelum melakukan pendistribudian beras yang diperuntukkan bagi warga miskin dalam program BPNT.
“InsyAallah ke depan kita akan melakukan kontrol dengan lebih teliti terhadap para supplier beras progtam BPNT. Itu wajib dilakukan agar mereka bisa lebih hati-hati lagi. Selain itu agar masyarakat juga bisa menerima haknya yang sebenarnya, “pungkas Joko Sarwono. (Damin/red).
