Gelar Reses, M. Rozi Bahas Jejak Keberhasilan Pembangunan Bojonegoro

Bojonegoro, Suryanasional.com – Kabupaten Bojonegoro dalam 5 tahun terakhir berhasil mengalami kemajuan yang pesat hampir di semua sisi. Hal itu tak lepas dari 17 program prioritas pembangunan yang diusung Pemerintah Kabupaten. 17 program tersebut merupakan kebutuhan riel dan kondisi yang dihadapi Bojonegoro.

M. Rozi anggota DPRD Bojonegoro dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) mengatakan hal itu saat menggelar Reses Masa Sidang III tahun 2023, Senin (16/10/2023) di Aula salah satu koperasi di Desa Sukorejo, Bojonegoro.

Disebutkan M. Rozi, bahwa 17 program yang dicanangkan pemerintah daerah mulai dari program pembangunan infrastruktur yang begitu masif, baik jalan maupun jembatan, sarana pendidikan maupun kesehatan hingga program peningkatan produktivitas pertanian melalui Program Petani Mandiri (PPM).

“Keberhasilan dan kemajuan yang begitu pesat Kabupaten Bojonegoro tidak lepas dari adanya 17 program yang dicanangkan pemerintah daerah beserta komitmen-komitmen dalam pengimplementasiannya,” kata M. Rozi yang juga anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Bojonegoro.

“Hal ini mengacu pada kemajuan yang signifikan dalam pembangunan. Terbaru bantuan alat pertanian Kombi juga mulai direalisasikan dalam upaya membantu petani di Bojonegoro,” katanya.

Pemerintah Kabupaten Bojonegoro juga telah mendorong kemajuan sektor pendidikan dengan melahirkan Perda tentang Penyelenggaraan Pendidikan. Perda ini bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi sekolah SD-SLTA, serta memberikan tambahan insentif kepada Guru Tidak Tetap (GTT).

Pemerintah kabupaten juga meningkatkan insentif bagi RT dan RW sebesar 100%.”Hal ini dalam upaya mendorong aspek pelayanan kepada warga,” katanya.

Begitupula dalam aspek perhatian kepada warga Bojonegoro yang masih berada dalam kondisi kekurangan. Pemerintah daerah juga menjawabnya dengan sebuah program Rantang Kasih Moe. Program ini bertujuan untuk meningkatkan gizi para lansia di Kabupaten Bojonegoro.

“Bukan hanya itu, pemerintah kabupaten juga telah membangun ribuan rumah tidak layak huni (RTLH) melalui program ALADIN (perbaikan atap, lantai, dan dinding) untuk menciptakan kesetaraan dan kenyamanan bagi warga masyarakat Bojonegoro,” kata M. Rozi.

Dalam sektor kesehatan, pemerintah kabupaten berhasil mencakup seluruh warga Bojonegoro dalam program BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial), sehingga semua warga Bojonegoro dapat mengakses pengobatan gratis.

“Atas keberhasilan ini menjadikan Bojonegoro satu-satunya kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang menerapkan Universal Health Coverage (UHC),” kata M. Rozi.

Sementara dalam upaya mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul pemerintah kabupaten telah menjawabnya dengan berbagai program Beasiswa pada setiap jenjang Pendidikan mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.

“Selain itu, kabupaten Bojonegoro juga telah melaksanakan program RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau) untuk para kepala desa, BPD, perangkat desa, LKD, dan Pendamping Desa dalam upaya memperkuat SDM pemerintahan desa.

M. Rozi berharap program yang sudah berjalan dengan baik ini dapat terus berlanjut guna kemajuan Kabupaten Bojonegoro.

“17 program yang sudah berjalan dengan baik dan telah membawa dampak yang signifikan terhadap pesatnya kemajuan Bojonegoro ini akan terus berlanjut di periode mendatang,” kata M. Rozi.(Dik/red).