Hj. Mitro’atin Ingatkan Ancaman dan Dampak Agresi Non Militer di Era Globalisasi

Bojonegoro, Suryanasional.com – Ketua DPD Golkar Bojonegoro sekaligus Wakil Ketua DPRD Bojonegoro, Hj. Mitro’atin mengurai tentang kewaspadaan terhadap bahaya agresi non militer. Disebutkannya bahwa di kehidupan saat ini agresi masih menjadi ancaman dalam kedaulatan negara.

Hj, Mitro’atin mengatakan hal itu saat menjadi narasumber dalam seminar wawasan kebangsaan di hadapan keluarga besar Persatuan Purnawirawan Warakawuri TNI-Polri (Pepabri) di Dewarna Hotel & Convention Bojonegoro, Minggu (20/8/2023). Seminar ini dilakukan guna menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air.

“Ancaman yang tidak menggunakan senjata, tetapi bisa membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa Indonesia,” katanya.

“Contoh ancaman agresi non militer yang berasal dari dalam negeri, di antaranya kemiskinan, kebodohan, pengangguran yang sangat tinggi hingga keterbelakangan pembangunan, ihwal ideologi dan lain sejenisnya. Dan ancaman agresi selalu ada di sekitar kita,” kata Hj. Mitro’atin.

Menurutnya, keberadaan Pepabri menjadi penting karena Pepabri merupakan salah satu elemen yang selama ini intensif berjuang dan menjadi benteng terhadap ancaman agresi non militer ini.

Hj. Mitro’atin dikonfirmasi usai gelaran seminar menyebutkan, bahwa potensi ancaman agresi bukan hanya datang dari dalam negeri, namun juga bisa datang dari luar negeri.

“Arus kebudayaan barat di era globalisasi ini jika dibiarkan dapat berpotensi mengkontaminasi bahkan mengeliminasi kebudayaan asli bangsa Indonesia,” katanya.

Maka sebab itu, kita harus selalu waspada terhadap ancaman agresi non militer yang jika dibiarkan berpotensi memecah belah persatuan.

“Biasanya permasalahan muncul karena kurangnya ada komunikasi, artinya komunikasi merupakan elemen penting dalam menyelesaikan suatu permasalahan,” katanya.

“Komunikasi ataupun dialog merupakan ‘a way of knowing or understanding‘ atau cara memahami terhadap sebuah permasalahan dengan mencari titik temu,” kata Hj. Mitro’atin.

Seminar kebangsaan ini selain Hj. Mitro’atin juga menghadirkan narasumber diantaranya Politisi Senior Golkar Jatim yang sekaligus anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Freddy Poernomo dan Wakil Ketua DPD Golkar Bojonegoro dan sekaligus anggota DPRD Bojonegoro, Sigit Kushariyanto.(Lex/red)