Kemenag Bojonegoro Gelar Raker di Hotel Ibis Semarang, Bahas Program Kerja di 2022

Bojonegoro, Suryanasional.com – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro melaksanakan rapat kerja (raker) penyusunan program kerja tahun 2022. Dalam rapat kerja ini juga dilakukan penandatanganan perjanjian kinerja dan pakta integritas. Rapat kerja diselenggarakan di Hotel Ibis, Semarang, Sabtu (5/2/2022).

Raker juga untuk mengevaluasi kinerja tahun 2021 yang belum terlaksana dan belum maksimal dilakukan akibat situasi pandemi Covid-19.

“Kegiatan ini dalam rangka menyusun progran kerja tahun 2022. Feedback tahun 2021. Kinerja tahun sebelumnya yang belum bisa terlaksana dan belum optimal dilakukan harus menjadi acuan dan evaluasi program kerja tahun ini. Kita berharap tahun ini bisa lebih baik dari tahun sebelumnya,” kata Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bojonegoro, Munir, S.Ag, M.Ag, Sabtu (5/2/2022).

Menurutnya, ada dua opsi dalam kegiatan anggaran di tahun 2022. Diantaranya kegiatan yang bersumber dari daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) maupun non DIPA.

“Tahun 2022 ini ada 2 opsi dalam penganggaran, yakni yang bersumber dari DIPA maupun non DIPA harus lebih jelas. Jelas manakala situasi normal maupun saat situasi masih pandemi Covid-19,” terangnya

Munir berharap semua ASN di lingkungan Kemenag Bojonegoro dituntut untuk mempunyai 3 L,

“3L harus dipunyai semua elemen di Kemenag Bojonegoro. L yang pertama adalah loyal kepada pimpinan. Lalu L yang kedua adalah loyal dengan kondisi institusi sebagai upaya sense of responsibility atau rasa tanggung jawab terhadap kantor. Sementara L yang ketiga adalah loyalitas kepada kinerja, karena masing-masing  punya tugas dan fungsi atau Job description,” kata Munir.

Dalam raker ini, ketua Kemenag Bojonegoro juga menekankan pentingnya selalu menjaga protokol kesehatan (prokes) dengan mengacu pada 5M + 1 D.

Adapun 5M + 1D yang dimaksud Munir, diantaranya meliputi memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, menghindari kerumunan, dan doa.

“Karena bagaimanapun menjaga kesehatan lebih baik dari mengobati,” katanya.(Lex/red).