Pengembangan UNHAN Menjadi Salah Satu Universitas Berkelas Di Dunia

Laporan Reporter: Budi Rahato Suryanasional.Com

Suryanasional.Com|Monterey, 19 Oktober 2018. Pada tanggal 15 – 17 Oktober 2018 Laksamana TNI (Purn) Profesor Dr. Marsetio yang juga Mantan Kasal 2012 s d 2015 bersama dengan Dr. Rudiyanto selaku Guru Besar dan Dosen tetap di Universitas Pertahanan (Unhan)/ National Defense University telah memenuhi undangan dari Naval Postgradute School (NPS), bertempat di kampus NPS Monterey, California USA.

NPS – Naval Postgraduate School, merupakan salah satu sekolah favorit di Amerika Serikat, khususnya untuk para tentara angkatan laut yang ingin mendalami ilmu dan pengetahuan tentang stategi dan efektivitas perang, terorisme, teknologi dan informasi, dan peningkatan ketahanan nasional.

Banyak lulusan dari NPS berprestasi di dunia kerja dan menjadi orang penting seperti astronot, maupun di dunia militer. NPS juga membuka kesempatan bagi tentara angkatan laut negara lain untuk dapat melanjutkan pendidikan di jenjang program Master, program Doktoral maupun kursus waktu tertentu. Saat ini alumni dari Indonesia sudah mencapai kurang lebih 200 orang Tentara Nasional Indonesia.

Sedangkan Universitas Pertahanan atau lebih dikenal Unhan adalah institusi yang didirikan oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 2009 yang mengkhususkan diri kepada studi pertahanan level program master, dan dikembangkan kemudian pada program doktoral.

Unhan sendiri terdiri dari fakultas strategi pertahanan, fakultas manajemen pertahanan, fakultas keamanan nasional, dan fakultas teknologi pertahanan. Sejak didirikan, kurang lebih sudah 1637 lulusan telah menyelesaikan pendidikan dan berkiprah aktif di dunia kerja. Saat ini, Unhan terus berbenah untuk dapat mensejajarkan diri dengan univertias lainnya dan bertaraf internasional.

Pada kesempatan kunjungan tersebut, pihak Unhan diminta untuk memberikan ceramah umum dengan topik materi berjudul “the Indo-Pacific : Indonesian’s Perspective on Regional Maritime and Energy Security Dynamics”.

Kuliah tersebut dihadiri oleh civitas akademik dari NPS lintas disiplin ilmu, dan siswa pilihan dari 45 negara dengan fokus tema pokok bahasan “Maritime Security issues di kawasan Asia Pasific”. Diantara siswa yang hadir pada kegiatan tersebut, terdapat lima siswa pilihan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI); TNI Angkatan Laut (AL) tiga siswa, TNI Angkata Darat (AD) satu siswa, dan TNI Angkatan Udara (AU) satu siswa.

Sebelum melaksanakan ceramah/kuliah umum, delegasi dari Unhan; Laksamana TNI(Purn) Professor Dr. Marsetio dan tim diterima oleh President NPS, Vice Admiral Ronald Route di ruang dinas President NPS, diteruskan dengan diskusi terkait dengan upaya peningkatan kerjasama dan program bantuan antara dua institusi Unhan dan NPS. Tindaklanjut dari hasil diskusi tersebut, delegasi NPS berencana untuk melakukan kunjungan balasan ke Jakarta dan mengadakan rapat lanjutan di Jakarta pada medio Januari 2019. Delegasi yang akan berkunjung ke Indonesia nanti dipimpim oleh Professor Dr. Mike Malley.

Pada kesempatan kunjungan ke NPS ini, juga dilaksanakan diskusi tentang “Energy Security” antara pihak Unhan dengan NPS Energy Security Group Academy. Dalam diskusi tersebut, pihak Unhan, Dr. Rudiyanto banyak memberikan masukan tentang pentingnya “energy Security” khususnya yang berkaitan dengan optimalisasi penggunaan energi di operasional kapal (energy efficiency) dan hubungan antara Energy Security dengan Maritime Security.

Topik bahasan tersebut dikaitkan juga dengan aplikasi dari peraturan international yang dikeluarkan oleh IMO – Internasional Maritime Organization. Di sisi lain, tema diskusi juga diperluas dengan pembahasan mengenai implementasi dan tindaklanjut pelaksanaan dari pertemuan COP 21 (Cooperation on the Parties) yang berlangsung di Paris – Perancis mengenai Sustainable Developmemt Goals (SDG) utamanya yang berkaitan dengan poin ke 14 tentang masalah lingkungan laut.

Hubungan antara penggunaan energi dan lingkungan berupa pemanasan global (global warming) menjadi topik hangat diskusi khususnya terkait optimalisasi penggunaan bahan bakar, pemilihan rute, dan waktu berlayar pada transportasi di laut. Pada kesempatan kuliah umum dan diskusi tersebut juga disampaikan rencana kolaborasi riset untuk sektor energi antar NPS dengan Unhan.

Hal ini perlu dilaksanakan, mengingat sejak tahun 2018, pihak Unhan telah membuka program Doktoral (S3), dimana kegiatan riset dan penelitian harus lebih banyak dikembangkan dan dipacu agar Unhan menjadi salah satu “Centre of excellence” khususnya dibidang Maritime Security dan Energy Security.

Komentar ditutup.