Bojonegoro, Suryanasional.com – Ketua DPRD Bojonegoro Imam Sholikin menghormati kritik dan saran dari masyarakat perihal kenaikan tunjangan anggota dewan.
Menurut dia, kenaikan besaran tunjangan anggota dewan sudah melalui mekanisme dan aturan yang berlaku. Itulah sebabnya Gubernur Jawa Timur menyetujui kenaikan tunjangan tersebut.
“Kenaikan tunjangan ini bukan sesuatu yang tiba-tiba. Bersama eksekutif, kita sudah membahas masalah kenaikan tunjangan ini sejak lama dan telah melalui proses yang sangat panjang,” kata Imam Sholikin, Jumat (29/5/2020).
Dijelaskannya, Bupati Bojonegoro sendiri tidak mungkin serta-merta mengeluarkan Peraturan Bupati Nomor 24 Tahun 2020 tentang hak keuangan dan administratif anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro tanpa adanya mekanisme dan landasan yang mendasarinya.
“Adanya perbup tentang hak keuangan dan administratif karena sebelumnya telah melalui prosedur dan mekanisme yang telah mencerminkan peraturan yang ada. Selain pastinya telah mendapat persetujuan dari Pemprov Jatim” kata Imam Sholikin.
Sebagai ketua DPRD Bojonegoro, dirinya menghimbau agar kenaikan tunjangan ini diikuti dengan peningkatan kinerja anggota DPRD Bojonegoro sebagai wakil rakyat.
“Selama sesuai aturan yang sudah disepakati bersama eksekutif. Kenaikan tunjangan harus diikuti peningkatan kinerja kita sebagai wakil rakyat,” jelas Imam Sholikin.
Sebagai ketua DPRD Bojonegoro, dirinya mengucapkan terima kasih atas kritik dan masukan dari masyarakat.
“Kritik dan saran masyarakat adalah modal utama menuju perbaikan kinerja DPRD Bojonegoro. Kita tetap akan selalu Husnudzon dan mengambil hikmah dari ini semua,” ungkap Imam Sholikin.
“Berangkat dari kritik dan masukan dari masyarakat seperti yang terjadi saat ini, semoga nantinya menjadi titik balik agar ke depan masyarakat dan legislatif bisa saling bahu membahu dalam mengawal pembangunan Bojonegoro agar lebih baik lagi,” tandasnya.
Melalui Media Suryanasional.com Ketua DPRD Bojonegoro Imam Sholikin mengucapkan selamat Idul Fitri kepada masyarakat Bojonegoro. Semoga masyarakat Bojonegoro selalu diberi kesabaran dalam menghadapi ujian pandemi COVID-19.
“Mari kita sama-sama berdoa agar bencana nasional COVID-19 segera berlalu. Semua aktivitas bisa kembali normal seperti sebelum terjadi pandemi ini,” pungkasnya.(Lex/red).
