Perspektif Masifnya Pembangunan dan Multiplier Effect Perekonomian Masyarakat Bojonegoro

Bojonegoro, Suryanasional.com – Pembangunan infrastruktur yang masif di Bojonegoro tentunya memiliki hubungan timbal balik dengan sektor perekonomian. Pembangunan infrastruktur yang masif akan menimbulkan transformasi ekonomi dan pastinya berdampak besar dalam aspek kesejahteraan masyarakat.

Hal itu dikatakan Muhamad Rozi, anggota Komisi C DPRD Bojonegoro dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB),  saat menggelar reses masa sidang 1 tahun 2022, Rabu (19/1/2022), di Dukuh Sembung, Desa Kanten, Kecamatan Trucuk.

“Jika keadaan infrastruktur di sebuah daerah lemah, berarti akan mengindikasikan perekonomian daerah itu berjalan dengan cara yang sangat tidak efisien. Hal itu disebabkan, biaya logistik yang sangat tinggi akan berpengaruh pada pendapatan masyarakat,” kata M. Rozi.

Oleh karena itu, Pemkab Bojonegoro melakukan pembangunan menyeluruh di berbagai hal guna menunjang perekonomian.”Salah satunya adalah masifnya infrastruktur jalan yang dianggap menjadi arus perekonomian yang merupakan salah satu program prioritas Bupati Bojonegoro yang sangat berpihak kepada masyarakat,” kata M. Rozi.

Pembangunan jalan juga sejalan dengan konsep pembangunan sosial, yakni meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat Bojonegoro.

Dalam momen ini, Rozi juga menyikapi data base ihwal sekolah rusak di Bojonegoro. Menurutnya, Dinas Pendidikan Bojonegoro masih belum mempunya sistematis data prihal sekolah rusak berdasarkan spesifikasi kerusakannya.

“Dinas Pendidikan diharapkan dapat melakukan pendataan ihwal kerusakan sekolah di Bojonegoro secara siatematis. Sekolah yang akan menjadi prioritas rehabilitasi bisa dilihat berdasarkan tingkat kerusakannya,” katanya.

Dia mengimbau, seluruh kepala sekolah di bawah naungan dinas pendidikan Bojonegoro untuk terus proaktif melaporkan kondisi sekolahnya di Dinas Pendidikan. Sehingga, pemerintah bisa mengetahui jumlah dan keadaan sekolah rusak berdasarkan data riel.

“Sarana pendidikan harus mendapatkan perhatian lebih, karena ini menyangkut cermin pendidikan di Bojonegoro,” terangnya.

Pengembangan kepariwisataan di desa turut menjadi perhatian M. Rozi. Menurutnya, pengembangan desa wisata dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat .

Selain itu, pengembangan sektor wisata di desa berpotensi mengatasi ihwal pengangguran. Pengembangan wisata di desa juga bagian dari upaya pelestarian alam dan lingkungan, serta memajukan kebudayaan dan kearifan lokal.

“Pengembangan desa wisata merupakan salah satu implementasi percepatan pembangunan desa secara terpadu untuk mendorong transformasi sosial, budaya, dan ekonomi desa,” katanya.

Karena itu, tiap desa perlu mencermati potensi yang dimilikinya untuk diangkat dan dikembangkan agar memberikan nilai tambah manfaat serta menghasilkan produktivitas yang tinggi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bojonegoro.(Lex/red).