Sekian Lama Mengisolasi Warga, Jembatan Clebung Akhirnya Diresmikan Bupati Anna Mu’awanah

Bojonegoro, Suryanasional.com – Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah meresmikan jembatan Clebung di Desa Clebung, Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro. Minggu (1/11/2020).

Perbaikan pembangunan jembatan Clebung tersebut adalah hasil Corporate Social Responsibility (CSR) SKK Migas bekerjasama dengan program TNI.

Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah mengatakan bahwa, perbaikan jembatan Clebung ini berasal dari anggaran CSR yang dikerjasamakan dengan pihak TNI melalui program KBSB.

“Secara regulasi Jembatan Clebung tidak biasa dianggarkan Pemkab Bojonegoro maupun pemerintah desa karena asetnya milik perhutani,” kata Anna Mu’awanah

Maka dari itu, lanjut dia, kita minta bantuan kepada SKK migas dan Exxon untuk merealisasikan perbaikan jembatan Clebung.

“Alhamdulillah setelah berupaya tak kenal lelah jembatan Clebung akhirnya bisa diperbaiki dengan menggunakan anggaran CSR yang bekerjasama dengan unsur TNI melalui program Karya Bakti Skala Besar ( KBBS),” kata Anna Mu’awanah.

Dijelaskan Anna Mu’awanah, Jembatan Clebung merupakan jembatan yang menghubungkan Krajan dengan Dusun Maor. Terdapat sekitar 238 KK yang selama ini terisolasi. Permasalahan lainnya di wilayah ini adalah tidak adanya akses listrik.

“Setelah ini kita akan meminta pihak PLN untuk segera menyalakan aliran listrik di wilayah ini. Apalagi tiang-tiang listrik juga sudah mulai ada,” terang Anna Mu’awanah.

Bupati berharap semoga dengan diperbaikinya jembatan Clebung ini akan memberikan manfaat ekonomi masyarakat setempat. Lewat prasarana ini, akan memunculkan aktivitas ekonomi.

Kepala SKK Migas Jawa-Bali-Nusa Tenggara (Jabanusa) Nur Wahidi mengatakan SKK Migas adalah insititusi pemerintah yang dibentuk melalui Perpres nomor 9 tahun 2013. Tugas SKK Migas adalah melakukan pengelolaan industri hulu migas di Indonesia.

Menurut Nur Wahidi, Masyarakat Bojonegoro patut berbangga, karena Bojonegoro melalui Sumber Daya Alam yang dimilikinya mampu memproduksi minyak dengan kapasitas terbesar Indonesia.

“Apa yang telah dicapai oleh Bojonegoro ini tak lepas dari dukungan Bupati Bojonegoro, Ibu Hajah Anna Mu’awanah dan segenap elemen pemerintahan dan masyarakat Bojonegoro,” kata Nur Wahidi.

Dia menuturkan, adanya pandemi Covid-19 sangat berdampak pada industri hulu migas.

“Akibat pandemi Covid-19, harga minyak turun, dan pastinya berpengaruh di investasi industri hulu dan migas. Hal ini tentunya akan mengurangi aspek pendapatan negara di sektor hulu migas,” kata Nur Wahidi.

Sementara program CSR ini, menurut Nur Wahidi adalah upaya untuk mendukung program daerah dalam rangka peningkatan percepatan pembangunan.

Acara peresmian Jembatan Celebung dihadiri diantaranya Perwakilan SKK Migas Jabanusa. EMCL, TNI, Forkopimda, forkopimcam, tokoh agama, tokoh masyarakat, masyarakat dan undangan lainnya.(Lex/red).