Tahun Politik, Bupati Bojonegoro : Jangan Mudah Terpecah Belah

Bojonegoro, Suryanasional.com – Bupati Bojonegoro DR. Hj. Anna Mu’awanah mengajak masyarakat Bojonegoro agar dalam tahun politik ini, masyarakat tetap mengutamakan kerukunan dan jangan sampai akan terpecah belah. Bupati menyerukan hal itu saat menghadiri Tabligh Akbar yang diselenggarakan pihak Polres Bojonegoro, Jum’at (1/2/2019).

Bupati menjelaskan bahwa tahun ini akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena saat ini adalah tahun politik. Tentunya hal tersebut akan berpotensi menjadikan perbedaan kepentingan beberapa pihak, yang kesemuanya demi memenangkan calon yang diusung.

“Konsekuensinya, beda pilihan berpotensi memicu perpecahan di tengah masyarakat seiring banyaknya isu politik yang banyak beredar di media sosial maupun di masyarakat sendiri,” kata Bupati.

Bupati berharap agar masyarakat Bojonegoro bisa melewati tantangan-tantangan kebangsaan dengan baik, sehingga tidak menimbulkan potensi pertikaian, pertengkaran yang disebabkan oleh biasnya informasi yang dihembuskan di masyarakat.

“Ada beberapa hal yang perlu dipahami masyarakat. Pertama, jangan mudah menyebar berita sebelum jelas kebenaranya. karena di era yang serba digital ini diakui atau tidak akan muncul banyaknya informasi Hoax yang menyebar begitu cepat, padahal secara aktualitasnya masih perlu dipertanyakan,” kata DR. Hj. Anna Mu’awanah.

Kedua, tambah bupati, bahwa masyarakat selalu mengedepankan tabayyun atau klarifikasi kepada yang bersangkutan setiap kali menerima informasi. sebab, tahun Pemilu ini ada banyak berita Hoax yang memerlukan klarifikasi agar dapat di cek kebenaran berita yang kita terima tersebut.

“Untuk yang ketiga, Bupati berharap bahwa seluruh elemen masyarakat bersinergi untuk menguatkan ideologi kebangsaan. Dengan posisi letak geografis indonesia yang terdiri dari ribuan pulau berpotensi rentan terjadi perpecahan akibat masyarakatnya kurang tepat dalam membangun filter yang kuat terutama dari aspek landasan berfikir,” kata DR. Hj. Anna Mu’awanah.

Namun, lanjut bupati, jika pemahaman ideologi pancasila sudah tertanam dengan baik di tengah masyarakat, maka kita tidak akan terjebak pada sesuatu yang mengarah pada perpecahan persatuan.

Bupati berkeyakinan bahwa masyarakat Bojonegoro dapat melewati masa pemilu 2019 ini dengan aman, damai dan sejuk.

Kapolres Bojonegoro, AKBP Ary Fadli SIK MH MSi menjelaskan bahwa Tabligh Akbar ini merupakan bagian dari ikhtiar untuk melupakan hiruk pikuk masalah yang ada di masyarakat. Kapolres mengajak masyarakat Bojonegoro untuk menguatkan tali silaturahmi, mendoakan bangsa, menjalin kerukunan sehingga dijauhkan dari potensi perpecahan di tahun pemilu ini.

“Kami berharap diawali dari Bojonegoro ini, proses menjelang Pemilihan Umum akan berjalan aman, damai dan sejuk,” ungkap Kapolres.

Tabligh Akbar yang dihelat di Jalan Mas Tumapel Bojonegoro kota itu mendatangkan penceramah asli Bojonegoro, KH Anwar Zahid. Hadir juga dalam kegiatan ini perwakilan Polda Jatim, Fokompimda Bojonegoro serta masyarakat Bojonegoro.(Lex/Wahyu/Hum).