Warga Honggosoco Kudus Adakan Pengajian Akbar Peringati Maulid Nabi dan Hormat Mbah Honggowongso dan Sumur Bandung

Kudus – suryanasional.com – Masyarakat Honggosoco, kecamatan Jekulo, kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengadakan Pengajian umum dalam rangka memperingati maulid Nabi Muhammad SAW dan khormat Mbah Honggowongso Sumur Bandung Desa Honggosoco pada Selasa (31/10/23).

Acara tersebut dihadiri oleh Ki Rekso Buono (KH Zamroni Amin) dan dimeriahkan oleh Rebana Tikus Pithi dan Gamelan Jati Roso dari Pati Jateng.

Pantauan dilapangan, dengan nuansa putih-putih dan hitam jamaah tampak memadati lapangan yang tidak jauh dari bangunan Sumur Bandung dan petilasn.

Dalam sambutan ketua panitia Perhimpunan Pemangku Punden  dan Belik (P3B) Mbah Honggowongso, Mukhamad Noor mengatakan,  dalam kegiatan gelar Honggowangsan Bersholawat ini adalah suatu penghormatan kepada leluhur yang ada di dua desa yaitu Desa Honggosoco Kecamatan Jekulo dan Dukuh Pandak Desa Colo Kecamatan Dawe.

“kegiatan ini adalah swadaya murni dari warga masyarakat dan rencananya setiap tahunnya nanti kami agendakan karena banyaknya antusias warga masyarakat bahkan ribuan yang datang di pengajian umum ini” katanya.

Perlu diketahui bahwa Sumur Bandung dulu ceritanya ketika anak angkat sunan muria menuntut ilmu disana kemudian menyebarkan islam di wilayah dusun Honggowangsan Desa Honggosoco.

“Untuk Mbh Honggowongso makamnya di dusun pandak Desa Colo Dawe. Kakak beradik Dua petilasan ada makam kemudian ada belik atau sumur” ujarnya.

Konon cerita orang terdahulu, Lanjut Noor, Sumur Bandung adalah bekas kaki kuda yang terperosok. Kemudian kaki kuda di jabut ada sumbernya lalu jadilah belik (sumur,red)

“Air sumur tersebut saat diteliti ahli kedokteran bahwa air sumur itu bersih suci bahkan saya minum itupun tidak flu padahal air belum dimasak” tandasnya

Mayaoritas untuk kesehatan, ada daerah lain orang yang gak sembuh-sembuh itu mandi disini dengan izin Allah sembuh. Bahkan, tiap Bulan Suro banyak yang mandi disini dari berbagai daerah sampai tengah malam.

“Al hamdulillah banyak yang sembuh, namun semua itu tergantung niat masing masing keikhlasan dan ketulusan akhirnya Allah memberikan kesembuhan melalui Sumur Bandung ini” tukasnya.

Dari acara tersebut, pihaknya berharap dapat meningkatkan partisipasi masyarakat untuk selalu menjaga warisan leluhur agar tidak lupa dan hilang.

Sementara itu, Kades Honggosonco, Baedowi mengucapkan, terimakasih kepada seluruh panitia dan sesepuh masyarakat dan tokoh-tokoh agama seluruh warga masyarakatku yang ikut menyukseskan kegiatan pengajian ini.

“Acara Ini merupakan penghormatan leluhur kita dan juga peresmian pembangunan Sumur Bandung semoga bermanfaat bagi warga masyarakat dan sekitarnya,”kata Kades.

Secara terpisah, Jupri salah satu warga Pandak RT 1/ RW 3 Desa Colo Kecamata Dawe mengatakan, Mbah Honggowongso itu menyebarkan Islam di sini (Honggosoco, red) sama di Pandak tapi wafatnya di Pandak.

“Jadi warga honggosoco sama warga pandak ketika buat acara jadi satu gitu saling mengabari” katanya.

Lebih lanjut Jupri mengatakan, Setiap tanggal 13 Muharram itu khoulnya diperingati di Pandak dan juga di Honggosoco

“Tiap Pandak buat acara warga Honggosoco berbondong-bondong ke sana, sebaliknya ketika warga Honggosoco buat khoul kami juga kesini” ujarnya. (AD)