Pameran Sapi yang Digelar Disnakkan Bojonegoro Disambut Antusias Peternak

 

Bojonegoro, Suryanasional.com- Pameran Sapi bibit (pedet) yang diselenggarakan Dinas Peternakan Kabupaten Bojonegoro mendapat apresiasi dan antusias para peternak. Pameran Sapi digelar di Desa Jono Kecamatan Temayang, Senin (28/8/2023). Dengan pameran Sapi ini para peternak tentunya bisa mengenalkan potensi sapi peranakan ongole (PO).
Kegiatan ini juga dirangkai dengan acara tolak balak rojokoyo.

Peternak sapi PO asal Dolokgede Kecamatan Tambakrejo, Muhammad Ali menyampaikan, bahwa dirinya senang sebab baru kali ini sapi PO yang diternak mengikuti pameran. Ia berharap setelah ada pameran yang diselenggarakan Pemkab ini masyarakat bisa lebih mengenal sapi PO dan beralih ke sapi PO sebab berternak sapi PO ini cukup menguntungkan dan setiap tahun beranak.

“Semoga setelah pameran ini harga sapi PO bisa naik dan masyarakat beralih berternak sapi PO karena sapi PO ini tiap tahun beranak, dan lebih kuat dari sapi merah meskipun harganya selisih lebih murah dari sapi merah namun sapi merah beranak dua tahun sekali,” katanya.

Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah hadir dalam pameran tersebut. Hadir pula para Kepala OPD, Camat Temayang, Kepala Desa se-Kecamatan Temayang, petugas teknis peternakan, petugas inseminasi buatan, petugas medik venteriner, peternak serta para pelaku usaha peternakan.

Kepala Disnakkan Bojonegoro, Catur Rahayu menjelaskan sebanyak 150 ekor sapi unggulan Bojonegoro dipamerkan. Tak cuma pameran, juga terdapat kegiatan jual beli ternak.

“Diharapkan kegiatan ini menjadi ajang promosi, Bojonegoro siap menghasilkan bibit terbaik untuk menjadi daya saing dan menjadi penyangga kebutuhan daging nasional,” katanya.

Sementara itu, Kepala UPT Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Dander, drh. Indra, menyampaikan pada hari ini juga menghadirkan betina bibit wagyu 50% hasil dari persilangan antara inseminasi buatan pejantan wagyu dan betina lokal. Ke depan sapi betina akan dikawinkan lagi dengan inseminasi buatan pejantan wagyu agar genetiknya lebih mendekati wagyu murninya.

“Untuk keunggulannya, selain dagingnya lembut, juga tingkat temperamennya jenis wagyu ini lebih rendah atau lebih jinak dibandingkan sapi lokal. Sebenarnya di Bojonegoro ini sudah ada banyak sapi wagyu F1 ini tapi lokasinya jauh, jadi kita bawa yang paling dekat dari lokasi pameran,” katanya.

Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah bersama suami Ali Dupa dalam kesempatan ini juga menyempatkan diri berkeliling melihat sapi bibit. Bupati Anna mengecek satu per satu sapi bibit yang dipamerkan mulai dari sapi PO, sapi persilangan, sapi Belgian Blue dan Wagyu. Selain pameran sapi bibit. dalam acara ini juga mempersembahkan pameran hasil olahan dari peternakan dan perikanan.(,Lex/HmsBjn) LP.