Bojonegoro – Setelah memutuskan mendukung dan mengajukan H. Basuki menjadi Bakal calon bupati (Bacabup) Bojonegoro, Jawa Timur, pada Pilkada 27 Juni 2018 mendatang, DPD II PAN Bojonegoro langsung turun gunung untuk melakukan konsolidasi Selasa (28/11/2017).
DPD PAN menggelar konsolidasi ke daerah pemilihan (dapil) 4 dan 5 wilayah Bojonegoro barat. Dapil 4 diantaranya Kecamatan Temayang, Gondang, Sekar, Ngambon, Tambakrejo, Bubulan dan Ngraho.
Sedangkan dapil 5 antara lain, Kecamatan Kedewan, Kasiman, Padangan, Gayam, Ngasem, Kalitidu dan Purwosari. Konsolidasi yang juga dihadiri Ketua fraksi PAN DPRD Jatim, Agus Maimun serta puluhan kader PAN yang ada di dua dapil tersebut dalam rangka mensosialisasikan H. Basuki kepada kader, agar mendukung dan siap memenangkan pada Pilkada serentak nanti.
“Pertemuan ini atas inisiatif dan keinginan serta aspirati dari DPC, khususnya dapil 4 dan 5. Mereka menganggap Pak Basuki sangat layak sebagai pengganti Pak Yoto,” kata ketua DPD II PAN Bojonegoro, Suyuthi, Selasa (28/11).
H. Basuki yang juga Kepala Dinas Perdagangan Bojonegoro itu dianggap cakap, santun dan jujur dalam bekerja. Selain itu, Pak Bas sapaan akrabnya juga dinilai perhatian kepada masyarakat, khususnya kalangan bawah. “Itu penilaian para kader selama Pak Basuki bekerja di pemerintahan Bojonegoro. Pengabdian Pak Bas sudah lama, jadi masyarakat sudah bisa menilai sendiri bagaimana kinerjanya,” ucapnya menegaskan.
H. Basuki yang juga hadir pada konsolidasi itu menambahkan, dia sangat mendukung dan siap meneruskan semua yang telah dirumuskan oleh Bupati Suyoto.
“Yang baik mari bersama kita teruskan, dan yang masih belum baik mari kita perbaiki,” tambah H. Basuki.
Diberitakan sebelumnya, DPD PAN Bojonegoro mengajukan Drs. H. Basuki menjadi calon bupati pada Pilkada 2018. Selain itu nama Basuki juga agar langsung disosialisasikan ke masyarakat. Setelah disosialisasikan, dua minggu kedepan akan dilakukan evaluasi, dan siapa yang lebih diinginkan masyarakat.
Sebab, selain H. Basuki juga ada nama Kuswiyanto yang telah mendapat surat tugas dari DPP PAN. Nama yang lebih unggul kemudian akan diajukan ke dewan pimpinan wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN), untuk penentuan rekomendasi.
Komentar ditutup.