Ribuan Warga Kudus Gelar Aksi Serta Galang Dana Dukung Palestina, Berikut Jumlah Dana Masuk

Kudus – suryanasional.com – Dukungan berupa seruan aksi, doa bersama, hingga penggalangan dana untuk warga Palestina terus mengalir dari berbagai penjuru dunia khususnya masyarakat di Indonesia.

Ribuan warga di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah,  berkumpul di Alun-alun Simpang Tujuh depan kantor bupati pada, Jumat (24/11/23).

Mereka datang dari berbagai elemen (kelompok) masyarakat muslim Kudus menyerukan aksi dukungan kepada korban-korban serangan Israel seraya melantunkan doa bersama untuk kebebasan Palestina dari Israel. 

Ketua Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi,  Ahmad Fikri mengatakan bahwa, kemerdekaan adalah hak segala bangsa termasuk palestina harus merdeka tidak boleh dijajah oleh israel.

Indonesia sendiri pernah dijahah kemudian bisa merdeka, sebaliknya palestina harus merdeka karena mempunyai hak sama dalam kemerdekannya.

“Namun kenyataannya sekarang posisi Palestina  diserang bombardir (khususnya daerah Gaza) hancur libur, puluhan ribu mayat-mayat bersama reruntuhan, ribuan anak-anak menjadi korban” katanya.

Oleh sebab itu, lanjut Fikri, warga Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan penduduk muslim terbesar sedangkan negara Palestina 93% muslim maka wajib hukumnya rakyat Indonesia ikut solidaritas kemanusiaan, kebangsaan, keIslaman.

“Bela Palestina dan mendesak Kemerdekaan Palestina tidak dapat ditawar lagi serta kita harus melawan kebiadaban Israel secara militer, politik dan ekonomi” tandasnya.

Selain doa bersama aksi juga mengumpulkan donasi sehingga terkumpul Rp. 69.151.000 (Enam puluh sembilan juta seratus lima puluh satu ribu rupiah) untuk selanjutnya dikirim ke Palestina untuk meringankan beban kemanusiaan disana.

Salah satu kelompok aksi dari Bina Yoga Studio Kudus, Hj. Wina menuturkan bahwa, pihaknya merupakan wanita biasa yang pernah melahirkan anak-anak sampai empat kali sehingga tau bagaimana sakitnya perjuangan melahirkan anak.

“Tapi, sakit hati saya melihat bayi-bayi yang masih kecil bahkan yang masih prematur tidak mendapatkan perawatan yang baik untuk hidupnya mereka tidak mendapatkan semua itu, semua dirampas oleh kaum zionis” katanya.

Lebih lanjut Wina mengatakan apa yang terjadi kekerasan disana dirasakan olehnya yang ada di Indonesia sebagai kaum perempuan karena pihaknya juga pernah melahirkan.

Sedangkan, Yassir Ilfa salah satu peserta aksi meyakini bahwa suatu saat Palestina pasti diberikan kemenangan dan kebebasan. 

Dia datang beserta temen-teman ikut gabung dalam aksi dukungan dan doa bersama untuk Palestina. 

“Saya merasa seneng karena menantikan aksi seperti ini yang di daerah lain sudah ada. Saya  hanya bisa berdoa dan memberikan donasi untuk saudara kaum muslim yang ada di Palestina” ujarnya. (AD)