Bojonegoro, Suryanasional.com – PT. Meindo Elang Indah (MEI) menggelar pertemuan mediasi dengan BUMDesa Jelu, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro. Pertemuan tersebut juga melibatkan Tokoh Masyarakat Desa setempat, diantaranya Desa Jampet, Desa Bareng serta Desa Tengger, Selasa (22/1/2019).
Pertemuan ini merupakan bentuk apresiasi dari PT. MEI terkait tuntutan masyarakat akan keterlibatan lokal dalam pelaksanaan proyek Pipa Kedung Keris.
Mugi, ketua BUMDesa mewakili masyarakat setempat mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan oleh pihak PT. MEI karena telah memberikan kesempatan kepada pihak BUMDesa untuk melakukan koordinasi dalam musyawarah tetkait rencana partisipasi BUMDesa dalam proyek ini.
“Kami mengucapkan terima kasih atas waktu dan kesempatan yang telah diberikan oleh pihak PT. MEI. Selanjutnya kami ingin meyakinkan pihak PT. MEI bahwa Perusahaan yang akan melakukan kerjasama Operasional dengan kami mempunya kapasitas yang mumpuni dalam pekerjaan yang di lelangkan oleh PT. MEI,” kata Mugi.
Dia menambahkan bahwa PT. ARC yang telah melakukan kerjasama dengan pihaknya merupakan perusahaan yang selama ini sudah pernah mengerjakan proyek pipa sejenis di Sumur Minyak Banyu Urip” ungkap dia.
Sementara itu Humas PT. MEI pada kesempatan tersebut berjanji akan mengakomodir dan menampung aspirasi dari masyarakat untuk selanjutnya akan melakukan koordinasi dengan pihak manajemen PT. MEI.
“Kami mengucapkan terima kasih atas apresiasi dan masukan dari kawan kawan yang hadir sekaligus kita minta waktu untuk merespon komunikasi kawan-kawan Bum Desa dan Tokoh Masyarakat di empat desa ini agar kami sampaikan dan rapatkan di management,” kata Humas PT. MEI tersebut.
Pertemuan mediasi antara BUMDes sekitar proyek kedung keris dengan pihak PT. MEI akhirnya menghasilkan kesepakatan yang bisa diterima semua pihak.(Lex/Wahyu/red).
