Tebang Pohon Tak Aturan, Makam Rusak, Warga Blimbing Kidul Demo

Kudus – suryanasional.com – Warga masyarakat Blimbing Kidul Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus berbondong-bondong datangi makam dan balai desa Blimbing Kidul, Sabtu (2/9/23) malam.

Bahkan ada beberapa warga yang menangis, pasalnya Makam Islam Blimbing Kidul batu nisannya pada patah, dicabut dan berantakan tak beraturan sampai ada yang dibakar.

Salah satu Warga Blimbing Kidul, Suhadi mengatakan warga pada keluar rumah untuk meminta pertanggung jawaban atas tindadakan yang merusak makam karena penebangan pohon yang tak beraturan.

“Tahun-tahun kemarin juga ada penebangan pohon tapi tidak seperti tahun ini, patok (batu nisan, red) pada lepas ada juga yang patah karena pohon jatuh menimpa ada kendaraan roda 4 masuk ke lokasi makam” katanya.

Selain itu, lanjut Suhadi, ada juga yang membakar di makam dan sampai sekarang belum ada yang mengakui.

Pihaknya sangat menyayangkan atas tindakan penebangan pohon tersebut karen batu nisan itu sangat sakral. Jabutnya aja perlu ada selamatan (syukuran, red) masa tinggal dicabut saja.

“Setidaknya izin sama masyarakat gitu jangan asal cabut atau rusak dan kalau penebangan pohon harus diatur sabaik mungkin sehingga tidak merusak lingkungan” katanya.

Dia berharap nanti ada musyawarah lebih lanjut untuk pertanggung jawabkan tindakan yang membuat masyarakat menjadi marah.

Sementara itu, Kepala Desa Blimbing Kidul, Purnomo menuturkan, penebangan pohon di makam itu sudah berkali-kali, tapi sebelumnya tidak ada masalah apapun.

“Pohon ini kan semakin besar maka agar tidak ganggu rumah warga sekitar ditebang, baru kali ini ada masalah karena kurang koordinasi, gimana lagi nasi sudah menjadi bubur, apapun nanti dimusyawarhkan dan akan kami mediasi di desa” katanya.

Tadi siang, lanjut Purnomo, sudah selesai tak ada masalah, jika ada batu nisan yang rusak nanti diganti dan akan selamatan juga.

“Tapi tida-tiba waktu magrib ada pembakaran dimakam warga semakin panas lagi” tandasnya.

Pihaknya akan segera lakukan mediasi dengan masyarakat apa yang diinginkan nanti akan di musyawarahkan.

Secara terpisah, Camat Kaliwungu Kudus, Satria Agus Himawan mengatakan apapun yang terjadi dimusyawarahkan dengan masyarakat jangan asal bertindak.

“Dimusyawarahkan dengan warga dulu kemudian beri informasi apa tujuannya sehingga apa yang diharapkan warga tau” katanya. (AD)