Bupati Anna : Peristiwa yang Terjadi dalam Pelaksanaan Proyek Jembatan Medalem – Luwihaji Selesai Ditangani

Bojonegoro, Suryanasional.com – Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menyatakan peristiwa yang terjadi dalam pelaksanaan pembangunan proyek jembatan Medalem – Luwihaji Kecamatan Ngraho, Minggu (6/9/2020) diakibatkan lepasnya pengikat yang berfungsi sebagai penahan rangkaian pembesian sebagai tahap awal konstruksi pilar jembatan.

Dijelaskan Bupati Anna, lepasnya pengikat besi pilar jembatan mengakibatkan konstruksi besi melengkung dan terlihat seolah roboh.

“Namun pelaksana proyek jembatan Medalem – Luwihaji langsung melakukan penanganan terhadap permasalahan itu, sehingga setelahnya kondisi konstruksi normal kembali. Tidak ada korban di dalam lepasnya penahan pembesian sebagai konstruksi pilar jembatan,” terang Anna Mu’awanah.

Bupati Anna Mu’awanah melanjutkan, peristiwa ini tidak banyak menggangu pekerjaan jembatan.

“Peristiwa ini tidak begitu mengganggu jalannya pekerjaan, Alhamdulillah saat ini progres pekerjaan jembatan telah  mencapai 36,6%,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Kabupaten Bojonegoro, Retno Wulandari mengatakan peristiwa lepasnya penahan rangkaian pembesian sebagai tahap awal konstruksi pilar jembatan Medalem – Luwihaji tidak banyak berpengaruh dalam pelaksanaan pembangunan jembatan.

“Alhamdulillah pasca peristiwa lepasnya penahan konstruksi pembersin pilar jembatan, pihak pelaksana langsung melakukan gerak cepat penanganan. Saat ini pekerjaan pembangunan jembatan telah berjalan dengan normal kembali,” kata Retno Wulandari.

Dia menuturkan, jembatan Medalem – Luwihaji di desain khusus bukan sebagai penghubung dua daerah dan menjadi Namun jembatan ini juga akan menjadi wahana baru masyarakat Bojonegoro.

“Bukan hanya sebagai jembatan penghubung dua daerah dalam mendukung aksebilitas masyarakat , jembatan ini juga akan menjadi ikon baru masyarakat Bojonegoro,” jelas Retno Wulandari.

Seperti diketahui, Jembatan Medalem – Luwihaji merupakan jembatan yang menghubungkan antara wilayah Bojonegoro dengan Blora Jawa Tengah. Pembangunan jembatan ini mempunyai nilai kontrak sebesar Rp 92,7 miliar yang bersumber dari APBD Bojonegoro 2020. Pelaksana pembangunan jembatan ini adalah PT. Dwi Ponggo Seto.(Lex/red).